PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa Humaidi mendirikan masjid di daerah terpencil yang jauh dari jangkauan keramaian. Tepatnya di Dusun Andilan, Desa Rejoso lor, Kec. Rejoso, Pasuruan.
Alasan Kades tersebut supaya warga sekitar Dusun Andilan itu mudah melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
"Warga kono iku lek jumatan kadoan, dadi mesakno. Ikupun seng gelem jum'atan, akehan seng gak gelem ketimbang seng gelem (Warga situ itu kejauhan kalau Jum'atan, jadi kasihan. Itu pun yang mau sholat, tapi kebanyakan orang yang gak sholat dari pada yang mau sholat )," terang Robet panggilan karib Kades tersebut kepada BANGSAONLINE.com di lokasi pembangunan tersebut, Kamis (26/4).
Dia menjelaskan bahwa tidak hanya salat Jumat saja yang bikin warga kerepotan, termasuk Salat Hari Raya pun warga banyak yang keteteran. Sehingga kades tersebut mengambil kebijakan dengan mengajak rundingan dengan Tokoh sekitar, baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat, bahwa di dusun tersebut akan didirikan Masjid. Adapun modal Biaya sementara Kades tersebut yang bertanggung jawab.
"Masio terbangun pondasine tok gak papa, yang penting niate bangun masjid. (Meskipun yang terbangun pondasinya saja tidak apa-apa, yang penting niatnya membangun masjid). Urusan langkah biaya pembangunan selanjutnya kita musyawarahkan lagi," tegas Robet.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Robet sudah menyiapkan anggaran pribadi sebesar 50 juta untuk pembangunan pondasi Masjid tersebut. "Ingat, ini dana pribadi saya, tidak ada kaitannya dengan Dana Desa " ucapnya.
Fakta lapangan, jarak Dusun Andilan dengan jalan raya desa tersebut kurang lebih 1 Km. Kini jalan tersebut lumayan membaik karena sudah dipaving, meskipun tinggal beberapa meter lagi yang makadaman.
Adapun ukuran Masjid tersebut 20x22 meter persegi. Sebelumya, lokasi tersebut adalah Musholla yang berukuran 10x10 Meter, dan musholla tersebut juga yang tiap tahun oleh warga di buat Sholat Id. Dengan warga yang berjumlah ratusan bahkan hampir ribuan tersebut secara otomatis berdeselan untuk dibuat sholat, hingga terpaksa menempati rumah warga.
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
Harapan Kades kepada warga dusun tersebut bahwa, nantinya kalau masjid itu sudah terbangun, supaya meningkatkan ibadahnya. "Didukung juga pembangunanya dan dijaga bersama ketentramanya " pungkasnya. (afa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News