LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lumajang menangetkan 15 kursi parlemen dalam Pemilihan Legislatif tahun 2019 mendatang.
Ketua DPC PKB Kabupaten Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin mengklaim PKB jika suara pusat maupun regional sedang dalam posisi naik berdasarkan lembaga survei. Sehingga hal ini bisa memicu untuk memenangkan Pileg tahun 2019 di Lumajang.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
"Dipersiapkan sedemikian baik. PKB harus menang 2019," kata Anang saat membuka Launching pendaftaran Bakal Calon Legislatif tahun 2019 di Kantor PKB setempat, Senin (30/5).
Acara lanching pendaftaran bakal calon legislatif dihadiri Ketua Cabang Nadlatul Ulama Lumajang Drs. Nursyahid, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Khobir Ali dan sejumlah pengurus PKB setempat. Launching bertepatan dengan tanggal 15 Nisfu Sya'ban.
Anang menyakini, dengan pengambilan tanggal tersebut kemenangan PKB di depan mata. "Kami di sini bersama ketua PCNU. PKB dilahirkan dari NU," ungkap Anang sembari mengimbau Bacaleg yang berangkat dari PKB diwajibkan mengikuti Pelatihan Kader Penggerak Nadlatul Ulama (PKP NU).
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
"Pengabdian kepada NU dan bangsa dan negara. Hal terpenting menjadi isu 2019, semua caleg yang berangkat dari PKB wajib mengikuti PKPNU, ini menjadi syarat tidak ditawar lagi, kecuali non muslim," tegasnya.
Optimisme juga disuarakan tu, Ketua Pemenangan Pemilu PKB Khobil Ali. Menurutnya, ada indikator menang yakni, menang dalam Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018 ini.
"Jadi Bupati kita dari PKB, Gubernur dari PKB. Sekaligus Ketua PKB pusat menang jadi cawapres. Ini menjadi magnet sebuah kemenanganan," terangnya.
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
PKB Lumajang membuka seluas-luasnya bagi kader PKB, NU, dan masyarakat umum. Dengan persentase 50 caleg dari kader partai, 25 dari kader NU dan 25 persen dari kalangan profesional. Namun demikian, semua Bacaleg harus mengikuti seleksi mulai dari test in propertais.
"Termasuk bakal calon harus masuk dan memiliki popularitas, ketokohan dikenal banyak orang. Menguasai masyarakat di dapil masing-masing, elaktabilitas bagus dan sudah ikut PKPNU," tambahnya.
Selain itu, Bacaleg yang berangkat dari PKB harus mempunyai dana untuk konsolidasi dan kampaye. "Kami dari PKB sudah menyiapkan Political branding. Penting yakni isu - isu yang perlu disampaikan di masyarakat sehingga bisa menarik massa," katanya.
Baca Juga: Kampanyekan Paslon Indah-Yudha, Repnas Lumajang Bagikan Ikan Tongkol Gratis ke Pedagang
PKB Lumajang pernah menguasai parlemen di Lumajang pada tahun 1999 dengan memperoleh 14 kursi. Namun terus menyusut hingga menduduki posisi kedua di DPRD Lumajang dengan memperoleh 9 kursi.
"Optimis 13 kursi, minim 10 kursin dan target kami 15 kursi," tegasnya.
Agar kemenangan itu terlaksana, Lembaga Pemenangan Pemilu sudah menyiapkan dana minimal 1 miliar. Dana tersebut akan diambilkan dari Kas Partai.
Baca Juga: Hadiri Kampanye Akbar Luluk-Lukman di Gresik, Cak Imin akan Sanksi Anggota DPRD yang tak Bergerak
"Kita sudah siapkan dananya, dan tidak akan dibebankan kepada caleg," pungkasnya. (ron/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News