SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Misbah Sugianto, debt collector itu menjadi sasaran amuk massa, Sabtu (12/5). Dia keroyok warga karena merampas motor yang menunggak cicilan selama tiga bulan belum bayar di Desa Sruni, Gedangan.
Misbah tidak sendirian dalam melancarkan aksinya. Dia ditemani dua rekannya. Yakni, Ir dan Dk. Mereka menghadang motor Honda Vario bernopol W 6050 SG yang ditumpangi Isfah Lana.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
“Kejadiannya sekitar pukul 09.30,” tutur Kanitreskrim Polsek Gedangan Ipda Supratman, Senin (14/5).
Isfah saat itu dalam perjalanan pulang. Warga Sruni itu baru saja mengantar istrinya ke Desa Tebel, Gedangan. Jarak dua desa tersebut tidak terlalu jauh.
“Di jalan raya sudah dikejar komplotan pelaku,” katanya.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
Misbah cs dapat menghentikan motor korban di depan sebuah pabrik elektronik. Isfah diminta turun. Eh, pemuda 22 tahun itu kemudian dihajar, dipukul dan ditendang. Motor warna putihnya juga mau dibawa kabur.
“Modusnya mengaku sebagai debt collector. Motor korban sudah menunggak angsuran selama tiga bulan,” jelasnya.
Isfah tidak tinggal diam sesaat sebelum motornya dibawa lari. Dia berteriak maling dengan lantang agar warga berdatangan. Mendengar teriakan itu, para pelaku kontan saja langsung mengambil langkah seribu.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Namun, Misbah sedang apes. Berbeda dengan kedua temannya, pria 49 tahun itu tertangkap massa. Warga Sampang, Madura, tersebut tidak bisa berkutik. Belakangan emosi massa semakin membuncah. Gara-garanya, dia kedapatan membawa sebilah pisau yang diselipkan di pinggang.
“Untung tidak jauh dari lokasi ada anggota yang sedang patroli,” kata polisi dengan satu balok di pundak tersebut.
Misbah kemudian diamankan ke dalam mobil polisi. Tetapi, lukanya terlanjur cukup parah. Wajah dan sekujur badannya sudah lebam karena dihajar warga. Misbah pun dibawa ke RSUD Sidoarjo agar mendapat perawatan medis.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
“Masih belum sembuh total. Dua temannya yang ikut mau merampas motor korban sedang dicari,” terangnya.
Supratman tidak menampik bahwa aksi debt collector meresahkan masyarakat. Mereka tidak jarang bertindak brutal ketika menemukan pengendara motor yang menunggak cicilan.
“Bahaya kalau dibiarkan. Ulahnya sudah memenuhi unsur premanisme,” ujarnya. (cat/ian)
Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News