KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Gabungan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Blitar, Kepolisian, dan TNI menggelar razia di sejumlah kos-kosan, Selasa (15/5/2018).
Razia ini merupakan tindaklanjut peristiwa bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Okupansi Hotel di Kota Blitar Mulai Meningkat, Sejak PPKM Level 1
Petugas mengecek kartu identitas semua penghuni kost, serta memeriksa barang-barang milik penghuni kos di 4 titik berbeda. Di antaranya kos-kosan di Jalan Soedanco Soeprijadi, Jalan Bali, Jalan Nias, dan Jalan Sumatera. Selain kost an, petugas juga memeriksa rusunawa di Jalan Jati, Kota Blitar.
Razia ini selain cipta kondisi menjelang bulan Ramadan juga bertujuan untuk memastikan apakah penghuni ada kaitannya dengan pelaku bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo atau tidak.
"Ada empat titik, semuanya kami periksa identitas dan barang-barang yang mereka bawa di dalam tempat kost," ujar Juari Plt Kasatpol PP Kota Blitar.
Baca Juga: Tak Mau Kecolongan, Alasan Satpol PP Kota Blitar Razia Kos Sore Hari
Dari empat lokasi kost yang dirazia petugas menciduk empat pasangan bukan suami istri. Sementara di Rusunawa petugas menemukan satu keluarga penghuni tak memiliki kartu identitas.
"Semua kemungkinan bisa terjadi untuk itu kita perlu waspada agar Kota Blitar aman dari ancaman teroris," papar Juari.
Untuk empat penghuni kos yang kedapatan berduaan di kamar kost petugas memberikan pembinaan. Sementara terkait penghuni Rusunawa yang tak memiliki kartu identitas pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola Rusunawa. (ina/ian)
Baca Juga: Razia Kos-Kosan, Satpol PP Kota Blitar Ciduk Delapan Pasangan Mesum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News