
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pemkab Gresik meminta penggarap proyek landmark di perempatan Sentolang Kecamatan Kebomas membenahi pagar penutup.
Hal itu dilakukan setelah menindaklanjuti keluhan pengguna jalan yang menilai pagar penutup proyek tersebut mengganggu jarak pandang, sehingga rentan terjadi kecelakaan lalu lintas..
Baca Juga: DPUTR Gresik Akhirnya Tambal Jalan Rusak di Desa Kembangan
"Memang kami akui banyak masyarakat yang komplain kepada DPUTR soal penutup proyek Landmark yang dibuat begitu tinggi. Sebab, pengguna jalan baik yang dari arah timur maupun selatan sama-sama tak bisa melihat kendaraan dari dua arah tersebut," ujar Kepala DPUTR Gresik Gunawan Setijadi kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (18/5/2018).
"Keluhan ini sudah saya sampaikan kepada kontraktor," papar mantan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) ini.
Lanjut Gunawan, pihaknya mengaku sudah meminta kepada penggarap proyek "Tugu Lontar" di perempatan Giri agar merendahkan penutup proyek. "Sehingga, pengguna jalan tetap bisa melihat kendaraan dari lawan arah mereka," katanya.
Baca Juga: Dewan Sebut Pemkab Gresik Tak Berani Hutang untuk Biayai Pembangunan
Sekadar informasi, proyek Tugu Lontar didanai dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Smelting.
"Dua proyek itu masing-masing pengerjaannya menjadi tanggungjawab pemberi CSR. Pemkab Gresik hanya terima jadi sesuai dengan desain yang dikehendaki pemerintah," paparnya. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News