SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Imam Nursalim heran, dia merasakan ada kejanggalan saat mau membuka pintu bengkel sekitar pukul 07.30 WIB. Sebab, gembok pintu itu tampak teronggok di atas lantai, jatuh dari tempatnya.
Matanya spontan mengamati rumah pintu dengan penuh selidik. Benar saja. Bagian rumah gembok tersebut sudah rusak. Di beberapa sudutnya terlihat tergores.
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
Imam sadar bengkel tempatnya bekerja menjadi sasaran pembobolan. Dia kemudian masuk ke dalam untuk melakukan pemeriksaan. Mulanya yang dituju adalah memori rekaman kamera CCTV.
“Mau melihat ciri-ciri pelakunya,” kata dia, Kamis (24/5).
Niatan itu menemui jalan buntu. Memori yang yang dicari sudah raib. Bandit yang masuk sengaja mengambilnya agar tidak terlacak. Imam pun melakukan pemeriksaan secara manual.
Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polresta Sidoarjo Ungkap Kasus Judol Periode Oktober-November 2024
Dia mendapati uang di dalam laci kasir sudah lenyap. Jumlahnya sekitar Rp 2 juta. Langkah kakinya kemudian mengarah ke ruang belakang untuk memeriksa brankas. Beruntung, kekhawatirannya tidak terbukti. Brankas itu masih di tempat. Uang di dalamnya pun masih ada.
Imam lantas keluar bengkel. Eh, di luar dia justru melihat Retno Trihapsari kebingungan. Dia adalah pegawai Koperasi Solusi Dana Mandiri. Letak koperasi bersebelahan dengan bengkel. Retno saat itu gusar karena pintu koperasi sedikit terbuka.
Belakangan diketahui pelaku juga sempat masuk ke dalam. Sebab, memori rekaman CCTV di koperasi itu juga lenyap. Tapi, tidak ada barang yang hilang. Uang di brankas masih aman.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
“Total ada tiga ruko yang dibobol, satu lagi punya perusahaan leasing. Letak ketiganya berjajar,” tutur Kanitreskrim Polsek Waru Iptu Untoro.
Dari pemeriksaan yang dilakukan pihak berwajib, pelaku hanya membawa uang dari dalam bengkel. Dia dua ruko lain bandit itu tidak mendapat hasil.
“Di perusahaan leasing tidak ada CCTV, tapi ada kabel alarm yang dipotong agar tidak menimbulkan kegaduhan. Namun, pelaku harus gigit jari karena tidak ada uang atau barang yang bisa dijarah,” paparnya.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
Unit Identifikasi Polresta Sidoarjo sempat didatangkan ke lokasi untuk mencari petunjuk. Mereka tampak memeriksa setiap sudut ruko yang dianggap mencurigakan. Beberapa barang juga diamankan sebagai barang bukti. Di antaranya adalah engsel pintu dan gembok.
“Modus pelaku masuk lewat pintu depan dengan merusak gembok. Indikasinya dengan cara menggergaji,” ucap polisi dengan dua balok di pundak itu.
Untoro belum bisa memastikan siapa dalang di balik pembobolan itu. Dari analisanya, jumlah pelaku kemungkinan lebih dari satu orang. Ada yang bertindak sebagai eksekutor dan pengawas situasi.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
“Lokasinya ramai karena di pinggir jalan,” ungkapnya.
Dugaan sementara pelaku beraksi pada rentang waktu antara pukul 00.00 sampai 03.00 WIB. Sebab, di luar jam itu jumlah warga yang lalu lalang lebih banyak.
“Masih dianalisa lebih mendalam, mohon waktunya,” kata polisi asal Kediri itu.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Dari analisa awal petugas, pelaku diduga bukan spesialis pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) yang kerap beraksi. Dasarnya, tidak ada brankas yang bisa dijebol. Mereka hanya mampu masuk ke dalam ruko secara paksa dengan merusak gembok rolling door. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News