JEDDAH, BANGSAONLINE.com - Jamaah Umrah Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya Jawa Timur punya pengalaman spiritual cukup menarik saat melaksanakan umrah pada bulan Ramadan kali ini. Para jamaah umrah dari berbagai daerah itu baru berbuka puasa pada pukul 11.00 malam (waktu Indonesia).
Rombongan jamaah umrah yang dipimpin Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA ini terbang dari bandara Juanda Surabaya pukul 8.00 pagi menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Pesawat yang memuat rombongan jamaah umrah ini sempat mengisi bahan bakar di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh sebelum berangkat lagi ke Jeddah.
Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng
Rombongan jamaah umrah kemudian tiba di Jeddah sekitar pukul 17.30 WIB atau waktu Indonesia. Jika mengikuti jam tanah air, seharusnya jàmaah umrah sudah saatnya berbuka puasa. Tapi di Jeddah saat itu masih pukul 13.15 karena selisih waktu antara Indonesia dengan Saudi Arabia sekitar 4 jam.
Praktis para jamaah umrah belum berbuka puasa. Karena di Jeddah saat rombongan tiba matahari masih terang benderang.
"Kita nanti buka puasa sekitar 5 jam lagi karena maghrib di sini (Saudi Arabia) pukul 7.00," kata Kiai Asep Saifuddin Chalim.
Baca Juga: Aqiqah Cucu ke-20 Kiai Asep, Prof Ridwan Nasir Singgung Rabiah Al Adawiyah dan Khofifah
Kiai Asep mempersilakan jika di antara jamaah umrah ada yang mau berbuka puasa tapi konsekuensinya harus mengqodlo (mengganti puasa) usai Ramadan nanti.
Akhirnya para jamaah umroh "menambah jam puasa" sekitar 5 jam. Mereka baru buka puasa sekitar pukul 11.00 malam waktu Indonesia. Sedang di Jeddah pukul 7 malam.
"Kita berpuasa sekitar 18,5 jam. Alhamdulillah kita kuat," kata Kiai Asep. (*)
Baca Juga: Pembukaan Multaqa Alumni Al Azhar VIII, Kiai Asep Ungkap Sejarah Amanatul Ummah, Dulu Tempat Jin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News