KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Roadshow santunan 1.000 anak yatim piatu dan 1.000 lansia yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang menapak hari kelima. Kali ini santunan itu ditempatkan di Masjid Baiturrahim perumahan Puri Cempaka Putih I RT 10 RW 5, Kelurahan Arjowinangun, Kedungkandang Kota Malang, Kamis (31/05).
Tujuan Baznas menempatkan santunan di Kelurahan Arjowinangun, yakni ingin menyatukan (kohesivitas) antara warga asli Arjowinangun dengan warga perumahan (pendatang). "Membangun hubungan komunikasi dan jalinan silaturahmi yang baik dan harmonis," demikian diungkapkan Dr. HM. Fauzan Zenrif, M.Ag, Ketua Baznas Kota Malang.
Baca Juga: Baznas Jatim dan Kota Malang Berbagi Ceria Santuni 750 Anak Yatim Piatu
"Jika sudah terbangun komunikasi dengan baik dan harmonis, maka bisa saling peduli, sehingga kesenjangan sosial antara warga asli Arjowinangun dengan warga perumahan sudah tidak ada lagi. Terpenting lagi, warga yang memiliki kemapanan ekonomi, bisa membantu sesamanya (tidak mampu)," ucapnya.
"Bilamana kohesivitas terus dimunculkan sekaligus dikuatkan, kami berkeyakinan kekuatan bangsa ini semakin kokoh, dan angka kemiskinan semakin mengecil," tuturnya optimis.
Dalam kesempatan ini, Fauzan menyatakan jika Baznas memberikan ketegasan dalam memberikan pembinaan kepada para lansia dan anak yatim piatu. Baznas meminta agar mereka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada sang pencipta alam lewat ibadah salat.
Baca Juga: Mantan Ketua Baznas Sesalkan Pembekuan Baitul Maal, Dana Infaq ASN Senilai Rp 3,5 M Jadi Tak Jelas
"Jika tidak mengindahkan, kami tegaskan mencoret dari daftar nama warga binaan Baznas," tandasnya.
Sementara Miftahul Hidayat, Ketua PKKM Arjowinangun memastikan jika 126 orang lansia yang didampinginya sangat patuh untuk diarahkan. "Hanya butuh ketelatenan atau kesabaran dalam hal mengunjungi mereka (lansia)," ceritanya. (iwa/thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News