Pemkab Nganjuk Kembali Raih Penghargaan WTP

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Peningkatan kinerja dan kedisiplinan pegawai di Pemerintahan Kabupatan (Pemkab) Nganjuk membuahkan hasil. Secara berturut-turut, Pemkab Nganjuk mendapatkan penghargaan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.

Penyerahan WTP yang diterimakan Pj Bupati Nganjuk Drs Sudjono bertempat di Ruang Auditorium BPK RI Sidoarjo sebagai perwakilan Provinsi Jawa Timur. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) diserahkan Plt Kepala BPK Perwakilan Jatim Ayub Amal.

Plt Kepala BPK Ayub memberikan apresiasi kepada Bupati dan DPRD Nganjuk yang telah berkomitmen dalam mendukung penyelenggaraan keuangan negara dengan sangat baik.

“Semoga sinkronisasi dalam pengawasan bisa terus terjaga dan menjadi penilaian kewajaran pada penilaian keuangan,” kata Ayub.

Menurutnya, pemeriksaan laporan keuangan Pemda menjadi penilaian terhadap kewajaran informasi keuangan yang disajikan pada laporan keuangan, dan hal ini terus dijaga baik Pemkab maupun DPRD tetap berkomitmen.

Ada empat kriteria dalam proses pemeriksaan yaitu, laporan keuangan harus sesuai standar akuntansi pemerintah, kecukupan pengungkapan, azas kepatutan terhadap undang-undang, dan terakhir efektivitas system pengendalian internal.

“Saya harapkan, setiap laporan keuangan Pemda berbasis aktual, guna menciptakan akuntabilitas dan transparansi”, imbaunya.

Ada 17 kabupaten/kota yang hadir pada penyerahan penghargaan tersebut. Ada 15 kabupaten/kota yang mendapatkan predikat WTP dan 2 kabupaten/kota menerima predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Pj Bupati Nganjuk Sudjono sangat berterimakasih kepada kinerja pegawai yang selalu menjaga kedisiplinan dalam mengemban tugas, dan selalu menerapkan kinerja yang lebih baik untuk melayani masyarakat.

“Saya yang masih beberapa bulan menjabat merasa terhormat dengan pencapaian ini. Semoga hal ini bisa dipertahankan dan semakin baik,” kata Sudjono. (bam/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News