SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Pajaran Utara, Desa Mlirip Rowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo mendadak gempar. Mereka digegerkan dengan penemuan ikan raksasa berukuran 1,58 meter dengan berat 30 kilogram di Sungai Kanal Brantas desa tersebut, Senin (25/6).
Penemuan ikan yang rumor-rumornya diduga ikan Arapaima berasal dari Amazon itu pertama kali ditemukan oleh Suparpo (58) warga Dusun Pajaran Selatan, Desa Mlirip Rowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.
Baca Juga: Pastikan Rampung Total, Plt Bupati Sidoarjo Sidak Pengerjaan Betonisasi Jalan
Awalnya, seorang yang biasa mencari dan menjual ikan tersebut penasaran dengan apa yang dilihat oleh warga di mangetan kanal (sungai) brantas. Melihat sosok ikan besar itu, dia lantas mengambil jaring (samber) lalu menangkap ikan tersebut dari bibir sungai.
"Saya penasaran, kok banyak orang di pinggir sungai sambil berkata ikan besar. Langsung saya ambil serok dan ikan tersebut berhasil saya jaring," ucapnya.
Dia menuturkan, ada sekitar 4 sampai 6 ekor ikan, bahkan lebih di sungai tersebut. Namun, hanya berhasil tertangkap satu ekor. "Ada banyak sekitar 4 sampai 6 ekor kalau tidak salah, tapi tertangkap satu. Tadi warga mojokerto juga berhasil menangkap satu di Sungai Brantas," jelasnya.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Ikan itu sempat ditaruh ke bak air di lapaknya agar tidak mati dan menjadi tontonan warga. Namun, karena membuat jalan Mlirip Rowo macet, akhirnya ikan itu dibawa ke rumah Noto Diharjo, Kades Mlirip Rowo dan dalam keadaan mati.
"Banyak pengguna jalan yang melihat dan membuat jalanan macet, khawatir dimarahi bapak polisi. Jadi saya bawa ke rumah pak lurah," katanya.
Belum diketahui berasal dari mana ikan tersebut. Namun, ia merasa senang telah menangkap ikan monster itu. Karena, apabila tidak ditangkap, ikan-ikan kecil di sungai tempat ia mencari ikan akan habis dimakan. "Bisa-bisa habis ikan di sini," terangnya.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Hingga petang ini, banyak warga yang berkerumun di sungai, baik di kawasan Desa Margobener maupun di Desa Kedungbocok. "Ada banyak tadi dikerumuni warga. Tapi pas waktu saya serok menggunakan samber, tertangkap satu sampai samber saya rusak karena saking besarnya ikan," ucap Suparpo. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News