Jelang Coblosan, Dua Senator Tinjau Kesiapan KPUD Kota Malang

Jelang Coblosan, Dua Senator Tinjau Kesiapan KPUD Kota Malang Abdul Qadir Amir Hartono didampingi Hafid Asep saat menerima cinderamata dari Ketua KPU Kota Malang Zainudin, disaksikan 3 Komisioner KPU lainnya, Selasa (26/06). foto: Iwan/bangsaonlline

MALANG KOTA, BANGSAONLINE.com - Hafid Asep dan Abdul Qadir Amir Hartono, dua orang senator () dari Dapil DIY dan Jatim melakukan kunjungan resmi ke KPUD Kota Malang, Selasa (26/06).

Abdul Qadir mengatakan kunjungannya dalam rangka pelaksanaan pengawasan dan antisipasi money politic menjelang Pilkada 2018. "Kunjungan pengawasan ini sudah dilakukan selama dua kali, yakni di tahun 2017 terhadap 101 kota kabupaten yang melaksanakan Pilkada serentak. Di tahun 2018 lebih banyak lagi yaitu 171 kota kabupaten," tambahnya.

Baca Juga: Ketua KPU Kota Malang Sebut Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Turun

Selain pengawasan, Abdul Qadir mengungkapkan bahwa kunjungannya sekaligus ingin mengetahui sejauh mana kesiapan KPU daerah dalam menyelenggarakan Pilkada maupun Pileg atau Pilpres. "Harapannya penyelenggaraan pemilu nantinya bisa menghasilkan calon pemimpin yang terintegritas dan berkualitas dan penyelenggarannya mesti jujur, adil, dan professional," tuturnya.

"Kami akui dalam penyelengaraannya mulai persiapan, pelaksanaan, pasca pelaksanaan hingga antisipasi, KPU Kota Malang sudah menyiapkan segalanya," sambungnya.

Kunjungan Senator ini disambut langsung oleh 4 Komisioner KPU Kota Malang, yakni Zainuddin, Ashari, Denny, dan Aminah. Zainudin selaku ketua KPU Kota Malang menyampaikan bahwa hingga saat ini persiapan penyelenggaraan Pilkada di wilayahnya berjalan optimal.

Baca Juga: Kunjungi BPBD Jatim, Ning Lia Monitoring Potensi Bencana Hidrometeorologi Jelang Pilkada 2024

"Kami membentuk tiga Satgas terdiri dari tim monitoring logistik, mediasi koordinasi, serta tim penghitungan suara," ucap Zainudin.

"Kami pastikan pelaksanaan Pilkada di Kota Malang sejauh ini belum menemukan gejolak yang berarti. Kendati ada perbedaan tapi hanya sepintas. Kami lebih mengedepankan kebersamaan dan kekompakan menjaga kondusivitas Kota Malang," timpalnya Ashari. (iwa/thu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO