TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menggeruduk kantor balai desa setempat, Senin (2/7). Kedatangan ratusan massa tersebut untuk meminta kejelasan kepada kepala desa setempat terkait rencana pembangunan Terminal LPG dan Depo Pertamina di desa mereka.
Namun, kedatangan masa yang terdiri anak-anak, pemuda, sampai orang dewasa baik perempuan dan laki-laki itu hanya ditemui Sekretaris Desa. Kepala Desa yang dicari mereka tidak ada di tempat dengan alasan sedang berada di luar kota.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
Ketidak hadiran kades itu memicu amarah warga. Bahkan, unjuk rasa hampir ricuh usai massa beradu argumen dengan perangkat desa yang dinilai tidak bisa memastikan keberadaan kepala desa. Bahkan massa mengancam akan menyegel kantor desa jika tidak bisa bertemu langsung dengan kades.
Beruntung kondisi yang panas tersebut berhasil dilerai oleh warga lain dan petugas keamanan sehingga tak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ora iso (tidak bisa) pokoknya bapak kades harus datang hari ini juga," teriakan para warga di sela-sela aksi.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Setelah dilakukan dialog antara perwakilan warga dengan perangkat desa, akhirnya disepakati jika kades akan bersedia bertemu warga pada Rabu mendatang untuk memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
"Kami ke sini meminta penjelasan dari kades tentang aktivitas mengeboran di Sumurgede. Kemarin kami sudah tanyakan, katanya tidak ada apa-apa, namun di beberapa berita di desa kami akan didirikan Terminal LPG," ujar perwakilan warga, Rusdiono kepada BANGSAONLINE.com.
Rusdiono menambahkan, jika selama ini belum ada pembicaraan tentang rencana pendirian terminal LPG di desa mereka. Mereka baru mengetahui sudah beredar secara luas pemberitaan di media masa.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
"Selama ini belum ada sosialisasi dari pihak desa, namun saat ini sudah ada aktivitas pengeboran dengan alasan memeriksa kontur tanah. Ini kan ada yang kurang beres," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa, Tamtomo mengatakan tidak tahu menahu terkait hal itu. Pihaknya juga belum mengetahui aktivitas yang dimaksudkan oleh warganya.
"Saat ini bapak kades ada keperluan di luar kota. Saya belum tahu tentang ini, belum ada komunikasi dengan bapak kades," akui Tamtomo.
Baca Juga: Awali Rangkaian HJT ke-731, Pjs. Bupati Tuban Ziarah ke Makam Ronggolawe hingga Sunan Bonang
Sebelum aksi di balai desa, ratusan warga Remen melakukan sempat menggelar ritual selamatan di sumber mata air sumurgede desa setempat. (gun/wan/dur)
(Massa yang demo di balai desa Remen)
Baca Juga: Peringati HJT ke-731, Diskopumdag Gelar Tuban Fair 2024 untuk Kembangkan Produk Unggulan Daerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News