Mayoritas Pemohon Surat Keterangan Sehat di RSUD dr Darsono Pacitan Diduga Alami Psikosomatis

Mayoritas Pemohon Surat Keterangan Sehat di RSUD dr Darsono Pacitan Diduga Alami Psikosomatis Ruang pelayanan poli pegawai RSUD dr Darsono Pacitan. (foto: yuniardi sutondo/bangsaonline)

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Hingga hari pertama dibukanya pendaftaran bakal calon anggota legislatif di KPU , ruang pelayanan di RSUD dr Darsono, utamanya poli pegawai masih dipadati para bakal calon wakil rakyat yang memohon surat keterangan sehat jasmani dan rohani serta keterangan bebas narkoba. Mereka berpacu dengan waktu guna melengkapi persyaratan.

Menurut Endang Soekartiningsih, dokter spesialis jiwa di RSUD dr Darsono , kebanyakan sejumlah pemohon surat keterangan sehat jasmani dan rohani mengalami kondisi psikosomatis.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

"Secara rinci kami tidak bisa memberikan informasi, sebab itu privasi pasien. Akan tetapi mayoritas dari hasil pemeriksaan psikiatrik, mereka mengalami psikosomatis," ujarnya saat dicegat wartawan di depan poli pegawai, Selasa (3/7) sore.

Ia menjelaskan, secara umum para pemohon ditengarai tengah mengalami situasi kecemasan. Ia juga juga sempat mengungkapkan bahwa ada beberapa dari pemohon yang ditengarai memiliki karakter temperamental. 

Namun, dokter berhijab ini enggan menjawab lebih detil saat dicecar seputar hasil pemeriksaan kejiwaan para pemohon. "Maaf sekali lagi ini privasi pasien," tegasnya.

Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...

Sebagaimana diketahui, psikosomatis merupakan kondisi gangguan fisik yang disebabkan faktor kejiwaan dan sosial. Penyakit ini muncul sebagai akibat dari kondisi emosional seperti marah, depresi, dan rasa bersalah. Persoalan ini bisa dipengaruhi faktor tipikologi seseorang atau juga karena pengaruh eksternal.

Sementara itu di lain tempat, Kasie Informasi RSUD dr Darsono Suyatmi kurang sependapat dengan istilah psikosomatis dari para pemohon. Namun dirinya lebih memilih dengan sebutan cemas.

"Bisa karena mereka ketakutan saat mengerjakan ratusan soal, sehingga memengaruhi kejiwaannya," jelasnya. (yun/dur)

Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO