TUBAN, BANGSAONLINE.com - Merasa dirugikan pasca demobilisasi alat berat yang dilakukan Pertamina EP untuk kegiatan proyek Sumur Tapen, warga Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban mengeluarkan unek-uneknya.
Mereka curhat lantaran sejumlah fasilitas seperti kabel listrik yang terputus akibat demobilisasi itu dibiarkan terbengkalai hingga sampai saat ini. Bahkan, yang membuat gregetan warga, kabel listrik yang rusak akibat kegiatan proyek pada Mei-Juni lalu tak kunjung dibenahi, meski warga sudah komplain.
Baca Juga: Berkat Pertamina, Pemuda Berdarah Bojonegoro Sukses Kembangkan Maggot di Banggai Sulteng
"Sampai hari ini tidak ada tindakan dari Pertamina. Cuma bulan lalu, saya didatangi pihak keamanan untuk bersilaturrahmi menanyakan aktivitas patroli pengawalan saat terjadi moving kendaraan," ucap Ahmad Faqih warga Desa Jatisari kepada bangsaonline.com, Selasa (10/7).
Belum selesai keluhan warga Desa Jatisari, kini warga Desa Wanglu Kulon juga ikut mengeluh. Seperti yang disampaikan Didik. Ia menilai Pertamina EP tak bertanggung jawab atas fasilitas yang rusak akibat aktivitasnya.
Baca Juga: Curi Pipa Pertamina EP, 5 Warga Senori Ditangkap Polisi
"Ada kerugian seperti rusak dan matinya lampu penerangan akibat terputusnya kabel listrik yang diduga putusnya tersambar mobil berat pertamina EP pada bulan Mei-Juni lalu. Kita khawatir keselamatan warga jika kabel-kabel itu dibuat mainan oleh anak anak," bebernya.
Kekhawatiran perangkat desa ini cukup beralasan, karena sampai saat ini belum ada pihak yang bersuara dan bertanggung jawab.
"Yang utama adalah keselamatan warga, yaitu rawan banyaknya anak-anak kecil di sekitar rumah. Dan kabel-kabel yang putus di bawah itu masih ada strumnya," urainya.
Baca Juga: Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina
Sementara itu, data yang dihimpun di lokasi lapangan, kabel PLN yang itu terputus dan terbengkalai itu terdapat di beberapa titik, di antaranya di Desa Wanglukulon dan Jatisari. Kabel tersebut pututs diduga akibat terkena sambaran kendaraan berat milik Pertamina EP saat demobilisasi dari lokasi sumur tapen Kecamatan Senori pada bulan lalu. (ahm/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News