MOJOKERTO (bangsaonline) - Tiga pimpinan sementara DPRD Kota Mojokerto akhirnya dikukuhkan menjadi ketua dan wakil ketua periode 2014-2019 dalam pelantikan yang digelar di gedung Dewan, Selasa (9/9) siang tadi.
Ketiganya yakni Yunus Suprayitno sebagai ketua Dewan, Umar Faruq dan Abdullah Fanani sebagai wakil ketua Dewan.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Yunus memastikan pihaknya segera membentuk alat kelengkapan Dewan yaitu komisi-komisi, Badan Legslatif dan Badan Anggaran pada Jumat mendatang.
"Agenda berikutnya pembentukan alat kelengkapan Dewan. Penentuan komisi diserahkan sepenuhnya kepada fraksi-fraksi," ujar Yunus Suprayitno. "Pijakannya PP 16 Tahun 2010 tentang pembentukan alat kelengkapan Dewan," imbuh politisi PDI-P tersebut.
Namun, sebelum pembentukan alat kelengkapan Dewan yang diagendakan digelar Kamis lusa, ujar Yunus, terlebih dahulu membahas RAPBD 2015.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
Disinggung soal informasi bahwa setiap alat kelengkapan Dewan telah dikapling fraksi-fraksi langsung ditepis politisi yang merangkap sebagai Ketua DPC PDIP itu.
"Informasi tentang alat kelengkapan Dewan telah dikapling fraksi itu sama sekali tidak benar. Fraksi gabungan pun mempunyai kesempatan yang sama dengan fraksi utuh. Dan mekanisme pemilihannya kita serahkan kepada anggota komisi untuk menentukan siapa ketua dan sekretarisnya," srekalnya.
Soal komisi yang menjadi target fraksinya, Yunus secara blak-blakan mengincar posisi ketua komisi 1. "Khusus PDIP berupaya merebut Komisi I. Nominasi ketuanya kita menyodorkan nama Suliyat dan Imelda," ungkapnya.
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Posisi ketua yang membidangi masalah pemerintahan ini menjadi penting karena dipihak yang lain yakni eksekutif partai ini berhasil mengantarkan kadernya Masud Yunus sebagai walikota. Dengan menempati posisi ini Yunus dipastikan mengharap jalannya pemerintahan akan kondusif.
Sementara itu, Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus berharap antara eksekutif dan legislatif terjafi kemitraan yang sinergisuntuk mewujudkan misi. Kota Mojokerto sebagai 'service city'. "Kita harus saling memperkuat, agar segala bentuk tantangan jadi peluang untuk mensejahterakan warga Kota Mojokerto," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News