TUBAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan atlet paralayang dari berbagai daerah turut meramaikan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Open Paralayang Jawa Timur 2018 di bukit Glodakan, Desa Trantang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Sabtu (28/7).
Event yang digelar selama dua hari mulai 28-29 Juli 2018 itu diikuti beberapa atlet dari Jawa Timur, seperti Kabupaten Malang, Batu, Ponorogo, Bogor, Jombang, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Blitar, Bojonegoro, Surabaya, Ngawi, Majalengka, Tuban, hingga Papua.
Baca Juga: Ajak Pj Gubernur Lampung Tandem Paralayang, Adhy Karyono: Awalnya Takut Tapi Menikmati
"Total ada sebanyak 70 atlet yang ikut Kejurda ini. Kami selaku tuan rumah mengirimkan enam atlet," ujar Ketua Cabang Olahraga Paralayang Tuban, Masrondi pada BANGSAONLINE.com.
Dari enam atlet kontingen Tuban, terdiri tiga atlet putri, yakni Langking Ayu Pratiwi asal SMKN 1 Tuban, Oktavia Baroka Firda, dan Septia Nurul Latifa asal SMK Abdi Negara Tuban.
Sedangkan sisanya adalah atlet putra yakni, Budi Utomo, Yoga Imam Utomo, dan Zudi. Ketiganya juga menempuh pendidikan di SMK Abdi Negara Tuban.
Baca Juga: Atlet Kota Batu Sumbang 14 Medali untuk Kontingen Jawa Timur di PON XXI
"Lawan yang cukup berat kali ini adalah atlet-atlet dari Batu. Di sana venue paralayang sudah bagus dan musim ini mayoritas di Batu," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban, Mirza Ali Mansyur menjelaskan bahwa Kejurda kali ini bisa menjadi ajang pemanasan bagi atlet dalam menyongsong Porprov 2019 mendatang. "Target kami mendapat medali emas dalam kejuaraan ini," katanya.
Menurut Aming, sapaan Mirza Ali, peluang atlet Tuban meraih juara cukup besar. Selain diunggulkan sebagai tuan rumah, persaingan para layang di Jatim juga seimbang.
Baca Juga: 110 Atlet Luar dan Dalam Negeri Semarakkan Batu International Tourism Paragliding Festival 2023
Ia mengakui dalam Kejurda yang digelar di Tuban kali ini masih banyak kekurangan, di antaranya terkait fasilitas. "Venue ini masih terdapat beberapa kekurangan seperti area take off kurang rata dan penambahan MCK," jelasnya.
Sementara Kejurda ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein ditandai dengan penerbangan 100 ekor burung merpati.
Menanggapi fasilitas venue paralayang yang masih minim, ia berjanji akan terus menyempurnakannya. "Selain dana APBD, kami meminta pihak ketiga untuk ikut mensuport kegiatan semacam ini," pungkasnya. (gun/ns)
Baca Juga: Tinggal Selangkah, Paralayang Kota Batu Juara Umum Porprov Jatim 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News