JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Terpadu Misyakat Al Anwar Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengadakan shalat gaib untuk para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8).
Pelaksanaan Shalat ghaib ini dilakukan sebelum peserta didik memulai pelajaran dan dilaksanakan di halaman sekolah. Suasana khusyuk terlihat dari wajah para siswa selama berlangsungnya shalat yang terdiri dari empat takbir tanpa rukuk dan sujud ini.
Baca Juga: Banjir 3 Desa di Jombang, Siswa SD Diliburkan
"Shalat ghaib ini sebagai ungkapan duka bagi saudara kita yang ada di Lombok. Pagi ini saya dapat kabar 82 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Ini sekaligus mengajarkan pada peserta didik makna pentingnya tenggang rasa," kata Wakil Kepala Sekolah SMP-SMA bidang kurikulum, Sunandar.
Sunandar mengatakan, pasca shalat gaib ini akan dilanjutkan ke proses pengumpulan bantuan untuk korban gempa bumi di Lombok. Bantuan tersebut dikumpulkan dari siswa tanpa paksaan dan seikhlasnya.
"Habis ini kita kumpulkan dana sosial, dan mudah-mudahan dapat membantu saudara kita di Lombok," ujarnya.
Baca Juga: Temuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Tengah Hutan Gegerkan Warga Jombang
Setelah pelaksanaan Shalat Ghaib, Sunandar menyampaikan taushiyah tentang makna persaudaraan kepada para siswa. "Musibah mengajarkan kita arti sabar dan persaudaraan," pungkasnya.
Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). 82 orang meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka akibat kejadian ini. Kerusakan parah atas gempa tersebut juga terjadi di Mataram dan Lombok Timur.
Gempa awal terjadi pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB dengan kekuatan 6,8 SR dan tidak menimbulkan potensi tsunami.
Baca Juga: Dikabarkan Hilang, Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai
Namun, beberapa saat kemudian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemutakhiran informasi bahwa kekuatan gempa tercata 7 SR dengan potensi tsunami. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News