JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-73 mendatangkan berkah tersendiri bagi pengrajin lambang negara Garuda Pancasila di Kota Santri, Jombang, Jawa Timur. Lantaran, jumlah pesanan produk mereka naik hingga 25 persen.
Seperti yang disampaikan Ikhwan Erwantoro (65), perajin Garuda Pancasila di Dusun Mambang, Desa/Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Dibantu istrinya Setiawati (64), Ikhwan mengaku telah menekuni bisnis kerajinan ini sejak tahun 1992.
Baca Juga: Syukuri Nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Sehat Tentrem Bagikan Santunan ke Ratusan Tukang Becak
Di rumah sekaligus bengkel kerjanya, Ikhwan mengaku tak membuat lambang negara tersebut dari nol. Biasanya ia mendapatkan pasokan bahan setengah jadi berupa kayu yang sudah dipotong membentuk burung Garuda dari Mojokerto.
Kendati begitu, butuh waktu lama untuk memoles kayu tersebut menjadi Garuda Pancasila yang cantik, termasuk ketelitian yang tinggi. Sebab bahan setengah jadi itu harus dihaluskan ulang, dilem ulang, dipasangi simbol-simbol Pancasila dan dicat sesuai warna asli lambang NKRI tersebut.
“Proses paling lama pengecatan harus tiga kali, pemasangan simbol Pancasila dan membuat tulisan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Ikhwan kepada wartawan, Selasa (7/8/2018).
Baca Juga: Jelang Natal, Perajin Suvenir Sinterklas di Jombang Kebanjiran Pesanan
Sebulan sebelum peringatan 17 Agustus, Ikhwan mengaku kebanjiran pesanan dari Jakarta dan Jombang sendiri. Menurutnya, pemesan rata-rata merupakan pedagang musiman pernak-pernik HUT Kemerdekaan RI.
“Permintaan naik 25 persen dari hari biasa. Lumayan untuk kebutuhan sehari-hari sama kuliahkan cucu,” ungkapnya.
Baca Juga: Bulan Haji, Omzet Perajin Kotak Hantaran Limbah Kardus di Jombang Meningkat
Harga Garuda Pancasila buatan Ikhwan dipatok beragam, tergantung ukuran dan ukirannya. Untuk ukuran, dia membuat mulai setinggi 30 cm hingga 1 meter. Harga paling murah untuk lambang negara ini mencapai Rp 75 ribu.
“Paling mahal Rp 1,5 juta untuk Garuda Pancasila yang tingginya 1 meter. Karena ukirannya timbul,” tutupnya. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News