NGAWI, BANGSAONLINE.com - Nasib nahas dialami Ahmad Taman, seorang kakek yang hidup sebatang kara di Desa Randusongo Kecamatan Gerih, Ngawi. Pasalnya sebagian rumahnya terbakar, Kamis (9/8)
Peristiwa itu terjadi sore hari saat pria berusia 90 tahun tersebut hendak membuat kopi. Ia mulanya menyalakan api di tungku untuk memasak air. Saat air sudah matang, Ahmad Taman kemudian menyeduh kopi. Apesnya, ia lupa mematikan api di tungku.
Baca Juga: Kurang dari Dua Jam, Polisi Bersama Petugas Perhutani Padamkan Api di RPH Sidowayah Ngawi
Sedangkan tidak jauh dari tungku tersebut ada tumpukan daun tebu kering yang biasanya digunakan sebagai pembakar awal untuk menyalakan tungku. Dari situlah kebakaran terjadi. Api dengan cepat menjalar ke daun tebu kering itu.
Api kemudian membesar dan membakar bangunan dapur yang terbuat dari papan kayu itu. Beruntung, saat api membakar sebagian dapur milik korban, tetangga ada yang mengetahui peristiwa tersebut..
"Saya saat keluar rumah tahu-tahu api sudah membakar sebagian dapurnya," jelas Samuji (40) tetangga korban yang juga ikut memadamkan api.
Baca Juga: Truk Tangki Pengangkut BBM di Tol Ngawi Terbakar
Selanjutnya Samuji memberitahu warga sekitar dan bersama-sama berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Kurang dari satu jam api akhirnya bisa dipadamkan meski terlanjur meludeskan dapur korban.
Untungnya api tidak menjalar pada bangunan utama.
Peristiwa tersebut akhirnya dilaporkan pada kantor Polsek Geneng. "Terjadi kebakaran dapur milik warga Randusongo disebabkan karena kelalaian dari pemiliknya," jelas AKP Munaji Kapolsek Geneng melalui selulernya saat dikonfirmasi. (nal)
Baca Juga: Kebakaran di Ngawi, Polisi RW Cepat Tanggap Padamkan Api
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News