SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Kian banyaknya bantuan yang datang dan sigapnya pemerintah, TNI dan masyarakat dalam menangani korban gempa bumi di NTB, jumah korban yang ditangani di rumah sakit kapal, KRI dr Soeharso (SHS)-990 jumahnya terus berkurang. Jika sebelumnya di ruang rawat inap jumlahnya ratusan, kini terus berkurang. KRI SHS saat ini bersandar di Dermaga Carik, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Salah satu korban yang masih tinggal ialah Lulu Nizam, bocah berusia 6 tahun asal Desa Gumanatar, Lombok. Lulu dirawat sejak dua minggu lalu di KRI SHS yang dipimpin oleh Kadiskes Koarmada II Kolonel Laut (K) Andi Abdullah, M.Ts., bersama Tim Kesehatan TNI angkatan Laut.
Baca Juga: Didik Anak Peduli Sesama, Risma Ajak Belasan Murid Resmikan SDN 1 Obel-obel di Lombok
Perawatan yang diberikan dengan penuh rasa kasih sayang itu berhasil mengembalikan senyum anak kelas 1 SD tersebut yang terkena reruntuhan bangunan rumahnya akibat gempa susulan yang terjadi pada malam hari.
“Setelah pulih pasca operasi, orang tua Lulu Nizam mengucapkan terima kasih kepada para dokter dan perawat TNI Angkatan Laut yang telah memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk kesembuhan putranya,” Kadispenkoarmada II Letkol Laut (KH) Suratno, S.S.
Sebelum meninggalkan kapal rumah sakit TNI AL yang didukung peralatan medis yang lengkap, Lulu Nizam sempat meringis kesakitan pada saat jarum infusnya hendak dilepas dan akhirnya Lulu Nizam yang menggunakan kruk atau tongkat di kakinya diperbolehkan pulang. (*/ns)
Baca Juga: Sidoarjo Peduli Lombok, Wabup Berangkatkan Bantuan Senilai Ratusan Juta Rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News