Diresmikan 22 Oktober, GMSC Dipaksa Beroperasi Meski Baru Setengah Jadi

Diresmikan 22 Oktober, GMSC Dipaksa Beroperasi Meski Baru Setengah Jadi Sekdakot Harlistyati bersama Wakapolres Mojokerto Kota memimpin rapat koordinasi pemanfaatan GMSC. ft: yudi/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto menggeber pemanfaatan gedung pelayanan satu atap Graha Mojokerto Service City (GMSC), kendati baru separuh jadi. Gedung baru yang menyedot tiga tahun APBD senilai kurang lebih Rp 40 miliar tersebut menyisakan sejumlah kekurangan utility, lift, dan eskalator, namun dipaksa digunakan 22 Oktober 2018 tahun ini.

"Gedung ini akan kami manfaatkan untuk pelayanan sementara. Jadi tanggal 15 Oktober nanti dalam taraf persiapan, dan tanggal 22 Oktober masuk peresmian," papar Sekdakot Mojokerto, Harlistyati, ditemui usai memimpin rapat koordinasi penempatan GMSC, Senin (27/8).

Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN

Tak kunjung tuntasnya gedung yang berdiri di atas lahan eks RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo itu membuat Pemkot gusar. Alih-alih segera dimanfaatkan, Harlistyati langsung memimpin pemanfaatan GMSC. Bersama Wakapolres Mojokerto Kota, kepala OPD pelayanan, DPUPR, dan bank, Harlis memimpin rakor tersebut.

Pihak Pemkot bahkan telah memploting ruangan yang ada menjadi 10 konter di lantai dasar. Lantai II diperuntukkan bagi kantor Dispenduk serta kantor Perizinan. Namun demikian, lantai II ini masih menyisakan ruangan kosong lantaran luasnya lahan.

"Kantor yang kosong di lantai II kita inventarisasi dulu, namun kita masih memikirkannya bagi Diskominfo dan Panwas yang belum mempunyai kantor," ungkap Harlis.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024

Mantan Kepala Bappeko ini juga belum menjelaskan konsep penggunaan lahan yang ada. "Soal nantinya pengguna harus sewa atau tidak kita masih memikirkannya, SOP-nya seperti apa. Yang penting pelayanan masyarakat bisa terlayani," imbuhnya.

Ia juga meminta agar konter pengguna meneliti apa kekurangan yang ada. "Seperti jaringan atau apa, air, listrik, instalasi jaringan biar diinvestarisir, nanti kita serahkan ke PU untuk melengkapinya," pungkasnya.

Sementara itu, Kadis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mojokerto Mashudi mengatakan akan berusaha merampungkan kebutuhan yang ada sebelum diresmikan.

Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah

"Sebelum peresmian kita upayakan sudah selesai. Soal air sudah ada, tapi terkendala listrik untuk mengalirkan airnya. Dan akhir bulan ini kami akan mengadakan Testing Commisioning untuk memastikan kesiapan hasil pekerjaan dengan pihak ketiga," katanya.

Nantinya, lanjutnya, setiap konter bisa menggunakan AC portable untuk sementara karena listriknya siap sambil menunggu AC sentral. "Gedung ini kan kurang lift dan eskalator, namun untuk itu sudah ada pemenangnya. Segera dikerjakan tahun ini," tandasnya.

Sekadar diketahui, ada 10 OPD yang akan menempati gedung ini. Di antaranya, BPN, BPJS Tenaga Kerja, BPPKA, Bank Jatim, Kantor Pajak Pratama, BPRS, Imigrasi, Dekranasda, Haji dan Umroh, dan Samsat Corner serta BRI. (yep/dur)

Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO