BLITAR, BANGSAONLINE.com - Duka menyelimuti keluarga Jumiati Supadi (48), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Sumberboto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar yang tewas di Hongkong. Jenazah Jumiati baru dipulangkan sepekan pasca kematiannya 21 Agustus lalu.
Jenazah Jumiati dimakamkan di pemakaman umum desa setempat, Kamis (30/8/2018) pukul 10.00 WIB, sehari setelah dipulangkan.
Baca Juga: Jadi Tempat Penampungan Calon TKI Ilegal, Polisi Gerebek Rumah Kos di Blitar
"Jenazah diterbangkan dari Hongkong Rabu 29 Agustus kemarin. Jenazah diterbangkan pukul 14.00 WIB waktu setempat dan tiba di Surabaya pukul 17.40 WIB," ungkap Kepala Seksi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Disnaker Kabupaten Blitar, Jarun, Kamis (30/8/2018).
Menurut dia, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar telah menerima informasi resmi dari Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Hongkong. Berdasarkan informasi yeng diterima Disnaker, kronologis kematian Jumiati berawal saat ia mengantar majikannya bermain tenis. Setelah sampai, Jumiati turun terlebih dahulu dari bus. Nahas, saat turun dari bus di daerah Sau Mau Ping, Kowloon, ada pohon roboh dan menimpa Jumiati.
"Kepengurusan pemulangan dan hak yang bersangkutan sudah diurus oleh KJRI Hongkong," imbuhnya.
Baca Juga: Pemkab Blitar Gandeng Pertakina untuk Dorong Potensi Lokal Lebih Luas
Jumiati merupakan anak terakhir dari 9 bersaudara. Jumiati telah bekerja di Hongkong selama 14 tahun dan meninggalkan 2 orang anak. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News