BLITAR, BANGSAONLINE.com - Peminat kerja ke luar negeri dari Kabupaten Blitar meningkat usai pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) ke sejumlah tujuan negara ditutup karena Pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar, Mujianto, menyebut berdasarkan data dari Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) jumlah PMI yang berangkat ke 7 negara tujuan mencapai 1.067 orang. Data itu terhitung mulai 1 Januari 2022 hingga 24 Mei 2022.
Baca Juga: Tak Kunjung Tuntas, FMPN Blitar Unjuk Rasa Desak APH Usut Surat Palsu KPK
"Selama tahun 2021 lalu, jumlah PMI hanya 1.225 orang sepanjang tahun. 7 negara yang dibuka meliputi Hongkong, Polandia, Arab Saudi, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, dan United Kingdom," ujarnya, Minggu (29/5/2022).
Menurut dia, Covid-19 membuat negara tujuan ditutup sementara dan mereka yang sudah memproses keberangkatan di tahun sebelumnya terpaksa harus menunda keberangkatan. Begitu dibuka kembali, PMI banyak yang berangkat.
"Empat bulan awal tahun ini, tujuan Pekerja Migran Indonesia dari Kabupaten Blitar mayoritas ke Hongkong dengan jumlah 377 orang. Berikutnya diikuti Taiwan sebanyak 640 orang, dan seterusnya," paparnya.
Baca Juga: PMI Kabupaten Pasuruan Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak Kekeringan di Kecamatan Winongan
Ia menambahkan, rata-rata PMI dari Kabupaten Blitar bekerja di bidang informal, seperti ibu rumah tangga dan lain-lain. Tak hanya itu, mayoritas yang bekerja di luar negeri juga perempuan.
Kabupaten Blitar selama ini merupakan salah satu kantong PMI. Saat pandemi Covid-19, atau dua hampir semua negara menutup akses masuk dan mulai tahun ini sebagian besar negara tujuan sudah dibuka kembali. (ina/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News