PACITAN, BANGSAONLINE.com - Lambatnya informasi serta terbatasnya personil dan sarana prasarana (sarpras) menjadi kendala regu pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Pacitan dalam melakukan tugasnya. Hal ini disampaikan Kabid Damkar Satpol PP Pacitan, Suyanto.
Ia menegaskan, pihaknya selalu standby 24 jam nonstop. Namun demikian, terkadang informasi kebakaran ada yang telat tersampaikan, sehingga musibah kebakaran tak sempat tertangani secara optimal. Seperti kasus kebakaran di Desa Bolosingo, Rabu (5/9) petang kemarin. Diakuinya, regu damkar baru sampai di lokasi kejadian setelah api berhasil dijinakkan oleh penduduk setempat.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Peristiwa terjadi sekira pukul 17.30 WIB, namun informasi baru kami terima sekira pukul 19.00 WIB dari staf BPBD bernama Eko. Tentu kami terlambat, sebab kabar baru kami terima selang sejam setelah kejadian," tuturnya, Kamis (6/9). Karena itu, Suyanto meminta kepada masyarakat agar menyikapinya dengan bijak.
Selain keterlambatan informasi, bidang damkar diakuinya juga masih minim personil serta peralatan. "Di kantor induk, kita hanya punya dua unit tangki damkar dan dua unit kendaraan pemadam roda tiga. Idealnya minimal lima tangki damkar harus kita sediakan. Namun begitulah realita yang ada selama ini," sebutnya.
Minimnya sarpras serta personil, tentu juga berdampak terhadap cakupan wilayah manajemen kebakakaran. Saat ini, selain wilayah perkotaan, bidang damkar baru melakukan ekspansi di satu titik lainnya, yaitu di Kecamatan Punung. Sedangkan wilayah kecamatan lainnya belum bisa dibuka.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
"Kendalanya ya itu tadi, personil serta sarpras. Seharusnya, minimal kita bisa memperluas sampai lima wilayah manajemen kebakakaran. Sehingga, ketika terjadi kasus kebakaran di pelosok desa bisa secepatnya teratasi. Sebab sebagaimana standar operasional prosedurnya, dua puluh menit setelah mendapat informasi, regu damkar harus sudah berada di lokasi kejadian," tegas Suyanto. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News