MALANG, BANGSAONLINE.com - Bidang Pengawasan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur akan melakukan analisa terkait pembangunan Pasar Tumpang Kabupaten Malang tahap VII.
Hal itu setelah pembangunan yang dilakukan PT Prilla Handa Paramadina selaku pelaksana proyek, disinyalir tidak memenuhi standar keamanan atau tidak dilakukan K3.
Baca Juga: Plt Bupati dan Kepala DPUBM Malang Tinjau Pembangunan Gondanglegi-Balekambang
Moch. Chairuly, pengawas K3 Disnakertrans Provinsi, kepada awak media menjelaskan, seharusnya pengerjaan yang sifatnya pada lantai dua atau lebih harus ada jaring pengaman (polynet).
"Apalagi pembangunan Pasar Tumpang yang di bawahnya masih ada aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh banyak orang. Demi keamanan harus dipasang polynet, agar tidak sampai terjadi sesuatu," ungkap dia, Senin (10/9).
Terkait hal tersebut, pihak K3 akan melakukan pengawasan, namun sampai saat ini masih belum ada laporan pada pihak K3. “Kita lihat dulu situasinya kontraktornya kenapa tidak melaporkan ke kita,” kata dia lagi.
Baca Juga: Sidak, Plt. Bupati Malang Pastikan Persiapan Pengerjaan Jalan Gondanglegi - Balekambang
Sementara itu, Kepala Dinas Permukiman Kawasan Perumahan dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, akan melakukan peneguran pada PT pelaksana pekerjaan.
"Karena tidak mengindahkan keamanan serta keselamatan (K3). Padahal di bawah masih digunakan untuk aktivitas jual beli para pedagang. Kami akan lakukan peninjauan lokasi, jika memang terjadi kesalahan langsung dilakukan peneguran," ujarnya.
Pihak DPKPCK juga akan meminta PT pelaksana untuk memenuhi standart keamanan, agar tidak sampai terjadi sesuatu pada kegiatan yang ada di bawah proyek. Apalagi proyek itu ada di lantai dua, sedangkan di bawah masih dipakai aktivitas perdagangan.
Baca Juga: Tinjau Pasar Pakisaji, Bupati Malang Bagikan Doorprize dan Minyak Goreng
“Suatu keharusan untuk dilakukan pemasangan polynet, untuk mencegah jatuhnya material saat pengerjaan proyek,” tegas, Wahyu. (thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News