Warga Kedung Banger Pasuruan Tewas Terkena Bondet

Warga Kedung Banger Pasuruan Tewas Terkena Bondet Jenazah korban saat hendak dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Nasib nahas menimpa Abdul Hadi, warga Kedung Banger yang tewas terkena bondet (bom ikan) di jalanan Dusun Sumbertelor, Desa Kedungrejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Korban dikenali sebagai seorang begal yang selama ini dicari polisi.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Budi Santoso membenarkan peristiwa yang terjadi Selasa (11/9) malam itu. AKP Budi mengungkapkan bahwa saat itu terjadi perang bondet, sehingga menewaskan Abdul Hadi.

Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan

Belakangan diketahui korban yang biasa dipanggil Dul itu, ternyata termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak kepolisian. "Pria berusia 27 tahun ini merupakan DPO pencurian dengan kekerasan (curas) atau lumrah disebut begal. Dia terlibat kasus curas di beberapa TKP di Pasuruan, mulai dari Winongan dan Pasrepan," kata Kasatreskrim kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (12/9) pagi.

Busan, sapaan akrab Budi Santoso menambahkan, korban mengalami sejumlah luka parah pada kaki, tangan, dada, bahkan di kepala. Dari pengamatan sementara, luka-luka ini diduga kuat disebabkan akibat terkena ledakan bondet. Hanya saja, simpulan Dul jadi korban ledakan masih harus menunggu hasil pemeriksaan pihak rumah sakit. Saat ini jenazahnya masih dilakukan autopsi maupun visum.

Dikabarkan sebelumnya, Abdul Hadi ditemukan tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan sudah tak bernyawa. Sebelum ditemukan tewas, sejumlah warga mengungkapkan, sempat mendengar empat kali ledakan yang diperkirakan dari perang bondet. (afa/dur)

Baca Juga: Asyik Main Judi Online, Penjaga Villa di Tretes Ditangkap Polsek Prigen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Rumah Dua Pengedar Sabu di Pasuruan Digerebek Polisi, Satu di antaranya Menangis Histeris':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO