Menteri BUMN Rini Ngaku NU Kultural, Kiai Asep: NU Struktural Selalu Kalah Pilpres

Menteri BUMN Rini Ngaku NU Kultural, Kiai Asep: NU Struktural Selalu Kalah Pilpres Menteri Rini Soemarno (no 4 dari kiri) saat berkunjung ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Surabaya, Sabtu (15/9/2018). Tampak Dr KH Asep Saifuddin Chalim (nomor5) didampingi istrinya, Nyai Alif Falilah (no 3) dan Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa (no 2 dari kiri), Nicke Widyawati (paling kiri), Arum Sabil (paling kanan).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ternyata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku warga Nahdlatul Ulama (NU). “Saya NU. NU kultural,” kata Menteri Rini Soemarno di depan para kiai dan nyai saat berkunjung ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Siwalankerto Surabaya, Sabtu (15/9/2019).

Tampaknya Menteri Rini Soemarno merespon pernyataan Kiai Asep Saifuddin Chalim saat menyampaikan sambutan pengantar atas kedatangan menteri kelahiran Amerika Serikat (AS) itu. Saat memberi sambutan Kiai Asep mengingatkan bahwa pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin akan menang jika juga didukung oleh para kiai NU kultural. Tapi jika hanya mengandalkan kiai NU struktural niscaya -Ma’ruf Amin kalah.

Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong

Kiai Asep pun membeberkan fakta sejarah selama ini. “Kiai Hasyim Muzadi kalah saat jadi calon wakil presiden. Begitu juga Pak Ali Maschan kalah (dalam pilgub Jawa Timur). Gus Ipul juga kalah (dalam pilgub Jawa Timur),” tegas Kiai Asep. Menteri Rini yang duduk berdampingan Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa tampak serius menyimak pidato Kiai Asep.

Pada pilpres 2014 para kiai NU struktural juga kalah. Padahal mulai jajaran PBNU hingga pengurus PWNU Jawa Timur mendukung pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hata Rajasa. Sedang Kiai Asep Saifuddin Chalim dan kiai-kiai NU kultural lainnya mendukung pasangan -Jusuf Kalla.

Bahkan pada pilpres 2014 itu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj terang-terangan mendukung pencalonan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai presiden. "Warga NU bebas memilih siapa saja sebagai capres, tapi secara pribadi saya mendukung Prabowo Subianto sebagai capres yang akan bertarung nanti," ujar Said dalam keterangan tertulis di Jakarta, seperti dikutip Antara. Said Aqil baru mendukung -JK setelah pasangan -JK menang, terutama saat menjelang Muktamar NU 33 di Jombang.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

Menurut Kiai Asep, simbol NU kultural di antaranya adalah Khofifah Indar Parawansa. Kiai Asep mengakui bahwa Khofifah bagian dari struktural Muslimat NU, mengingat ia ketua umum PP Muslimat NU. Tapi ia lebih merepresentasikan NU kultural lantaran ia di luar PBNU.

Menteri Rini hadir bersama sejumlah direktur utama perusahaan di bawah BUMN. Di antaranya Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina. Kehadiran Menteri Rini di Pondok Pesantren Amanatul Ummah juga disambut Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa dan HM Arum Sabil, Ketua Umum Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) yang juga Ketua Bidang Pemberdayaan Petani Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI), para kiai, guru dan santri. (MMA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO