LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Keberadaan penyuluh Agama Islam yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kemenag Kabupaten Lamongan sangat dibutuhkan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung saat talk show refleksi peringatan 1 Muharram 1440 Hijrah di Aula Bank Daerah Lamongan, Rabu (19/9).
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"FKPAI harus bisa menjembatani dan menyejukkan kondisi umat Islam, bukan malah memprovokasi atau menyebar berita hoax, sehingga kondisi Lamongan tetap aman terkendali," ujar Kapolres di hadapan 216 penyuluh agama islam non-PNS Kemenag Lamongan.
Dikatakan Feby, berkat kerja berbagai elemen masyarakat termasuk penyuluh agama, kasus terorisme bom yang terjadi di Sidoarjo dan Surabaya bisa langsung move on bersih tidak berkelanjutan dan bisa selesai tuntas.
"Peran Penyuluh Agama sangat strategis untuk menjaga kedamaian dan ketentuan umat," ujarnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Selain itu, Kapolres juga berharap kepada FKPAI supaya lebih solid lagi dan bisa mewujudkan kiprahnya untuk mewujudkan negara yang religius bahagia sejahtera dan aman terkendali.
Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Lamongan, H. Soleh, M.Si mengajak kepada para penyuluh bekerja lebih ikhlas. "Kalau kita menjalani pekerjaan kita dengan penuh keikhlasan, akan mendapatkan balasan yang setimpal. Kerjakan dengan sungguh-sungguh, Insya Allah, Allah tidak tidur dan akan memberikan rezeki yang maksimal," ujarnya.
Selain itu, Sholeh juga mengimbau agar penyuluh selalu memberikan pencerahan. "Jangan sampai FKPAI memberikan pencerahan soal agama tetapi dirinya sendiri tidak paham. Nanti yang bingung umat," ujarnya.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Sementara, Ketua FKPAI Lamongan, K. Abdul Karim mengatakan selama ini Penyuluh Agama Islam di Lamongan terus berupaya memberikan pencerahan kepada umat sehingga terwujud masyarakat religius dan dan sejahtera. "Kita ingin berbagi ilmu dan memberikan pemahaman soal agama sehingga dalam pengamatan tidak salah," tandasnya. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News