
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Satreskrim Polsek Krian berhasil membekuk pengedar narkotika jenis sabu-sabu. Azis Annafi Nurostidin (24), warga Dusun Parengan, Desa Kraton, Kecamatan Krian, Sidoarjo terpaksa berurusan dengan Unit Reskrim Polsek Krian. Pasalnya, ia nekat mengedarkan narkoba jenis sabu, kini pun dia meringkuk di sel Mapolsek Krian.
Kapolsek Krian Kompol Saibani mengatakan, penangkapan pemuda pengangguran ini merupakan hasil pengembangan tiga tersangka pemakai sebelumnya yakni Bagus, Drajat dan Veri, warga Kraton.
Baca Juga: Sidang Kasus Sabu 30 Kg: Bos Ekspedisi Ngaku Tak Tahu Isi Barang, Terdakwa: Saya Lapor Atasan
"Aziz berhasil diamankan saat berada di rumah kosong di kawasan desanya," cetusnya, Jum'at (21/9).
Hasil penangkapan tersebut, aparat kepolisian berhasil mengamankan 5 poket sabu sebanyak 1,26 gram, uang tunai Rp 674 ribu (hasil penjualan) dan sebuah handphone.
"Tersangka dan barang bukti kemudian kami amankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Baca Juga: Polisi Sidoarjo Berbelasungkawa Atas Tewasnya Siswa yang Tenggelam di Pantai Drini Gunung Kidul
Aziz mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang berinisial W (DPO). Mereka kenal saat berada diwarung kopi, kemudian pelaku ditawari sabu oleh DPO. Setelah perkenalan itu, pelaku membeli sabu sebanyak 3,9 gram seharga Rp 3 juta. Per gramnya, pelaku menjualnya lagi dan keuntungan yang didapat mencapai Rp 500 hingga Rp 700 ribu.
"Per gramnya dibagi lagi menjadi 10 poket. Per poket dijual pelaku seharga Rp 200 ribu. Jadi per gram sabu-sabu pelaku mendapat keuntungan Rp 500 sampai Rp 700 ribu," jlentreh Saibani.
Untuk memperoleh barang haram tersebut, pelaku berinial W selalu meranjau barangnya kepada Aziz. Pertama, pelaku berinisial W meranjau pesanannya di kawasan Kecamatan Taman sebanyak dua kali dan di Kecamatan Krian sekali.
Baca Juga: Jelang Imlek, Polsek Krian Grebek Lokasi Judi Sabung Ayam
"Sudah tiga kali dilakukan dan selalu memakai sistem ranjau," terangnya
Kepada petugas, Aziz mengaku menderita penyakit liver. Untuk biaya pengobatan, dia terpaksa mengedarkan sabu tersebut.
"Pengakuannya untuk pengobatan. Tapi setelah barangnya laku, dia malah membeli handphone baru. Untuk pasal yang menjerat pelaku yakni pasal 114 tentang narkotika dengan ancaman kurungan maksimal 20 tahun penjara," pungkasnya. (cat/ian)
Baca Juga: Penumpang Motor Tewas Usai Terlindas Truk yang Akan Menyalip di Simpang Lima Krian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News