KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ratusan pendidik dan pegawai honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Kabupaten Kediri kembali turun ke jalan. Mereka menggelar aksi unjuk rasa menolak rekrutmen CPNS 2019 dari jalur umum.
Massa berkumpul di seputaran Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri. Selanjutnya mereka melakukan long march menuju ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Kembangkan Soft Skill Guru PAUD, Dindik Kota Kediri Gelar Workshop Guru Inspiratif
Massa membawa berbagai macam atribut dan banner berukuran besar berisi tuntutannya. Di antaranya, menolak seleksi CPNS dari jalur umum tahun 2018.
"Kami menuntut pengangkatan PNS bagi Honorer K2 tanpa tes. Sebab kami sudah dites. Tetapi hasil ujian kami tidak keluar. Kalau kami tidak lolos tes, mana hasil ujian kami," kata Susilo Setyo Nugroho, korlap aksi melalui mengeras suara.
Sepanjang perjalanan, massa terus bernyanyi sambil menyuarakan tuntutannya. Mereka menyatakan telah dizalimi oleh pemerintah dalam tes CPNS dari jalur K2. Untuk itu, mereka menuntut diangkat PNS tanpa tes.
Baca Juga: Ada Kabar Gembira dalam Hitungan Hari bagi Guru PPPK dari Bupati Kediri
Tuntutan lainnya, massa menghendaki seleksi CPNS dari jalur umum tanpa menggunakan persyaratan batas umur maksimal peserta 35 tahun. Mengingat rata-rata usia mereka diatas ketentuan itu, dan telah lama mengabdikan diri untuk dunia pendidikan.
"Angkat kami menjadi PNS berdasarkan lama pengabdian kami serta usia kami. Ibu Bupati Kediri, Wakil Bupati Kediri, DPRD Kabupaten Kediri perjuangan nasib kami," teriaknya.
Mereka sempat berhenti di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri. Tetapi karena banyak petinggi diknas tidak ada di kantor, akhirnya massa melanjutkan aksi jalan kaki menuju kantor Bupati Kediri. (rif/ian)
Baca Juga: Bupati Kediri: Semua Pendidik Taman Posyandu akan Terima Insentif pada 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News