LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Fadeli meminta para pengelola badan usaha milik desa (BUMDes) se-Kabupaten Lamongan meningkatkan kinerja dan lebih profesional. Mengingat, keberadaan BUMDes sebagai upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.
"Keberadaan BUMDes untuk meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan pendapatan asli desa, meningkatkan pengelolaan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar Fadeli, saat sambutan launching pengerukan 1.000 waduk di Desa Dumpi Agung, Mantup, Kamis (4/10).
Baca Juga: Pesan Bupati Lamongan di Peringatan Hari Ibu ke-96
Selain untuk memperkuat perekonomian desa, keberadaan BUMDes menurut Fadeli untuk memperkuat potensi desa yang belum dimanfaatkan secara optimal. Terutama kekayaan desa dan terdapat permintaan di pasar, serta tersedia sumber daya manusia yang mampu mengelola bumdes sebagai aset penggerak perekonomian masyarakat.
BUMDes merupakan perwujudan dari pengelolaan ekonomi produkif desa yang dilakukan secara kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparansi, akuntabel dan berkelanjutan. Untuk itu, kata Fadeli, perlu upaya serius semua pihak terkait, agar pengelolaannya dapat berjalan secara mandiri, efektif, efisien dan profesional.
“Pengelolaan BUMDes harus dilakukan dengan sistem manajemen yang baik.Para pengelolanya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan manajemen yang baik pula,” ujarnya.
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Saat ini, 463 desa di Kabupaten Lamongan telah terbentuk BUMDes, namun belum banyak yang berjalan maksimal. Karena itu, Pemkab Lamongan akan terus melakukan pembinaan, pemantauan, evaluasi, dan memberikan fasilitasi, sehingga kualitas manajemen dan sumber daya manusia pengelola Bumdes di Lamongan ke depan semakin baik. (qom/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News