Menag Belum Tahu Jokowi Mau Hapus Kementerian Agama

Menag Belum Tahu Jokowi Mau Hapus Kementerian Agama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Foto: sayangi.com


JAKARTA(BangsaOnline)Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tidak tahu isu tentang penghapusan Kementerian Agama menjadi Kementerian Urusan Haji, Zakat dan Wakaf.

Hal ini disampaikan Lukman dalam pertemuan dengan pimpinan harian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin siang (16/9).

"Menurut saya keberadaan Kementerian Agama masih sangat pentimg," ujarnya.

Hal itu disampaikan Lukman menjawab pertanyaan pengurus PWI. Lukman mengatakan dirinya sejak pagi tadi mendapatkan pertanyaan yang sama

"Tapi saya betul-betul tidak tahu," demikian katanya.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

Sementara Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi ditanyai pendapatnya atas wacana penghapusan jabatan Wakil Menteri di Kabinet -JK. Menurut Sudi, jika dibandingkan dengan pemerintahan SBY, wakil-wakil menteri diperlukan lantaran ada menteri yang memang mengemban tugas yang berat.

"Kita dulu mengapa ada wakil menteri itu dirasakan kebutuhan yang luar biasa, contoh kementerian keuangan itu ada dua wakil menteri, karena tugasnya komplit, ada rapat-rapat di DPR, DPR-nya gak mau kalau diwakili eselon 1, nah harus wakil menteri, makanya ada wakil menteri keuangan," ujar Sudi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/9).

Begitupun dengan tugas Menteri di Kementerian Luar Negeri. Sudi mengatakan di Kementerian Luar Negeri banyak sekali jadwal yang wajib dihadiri menterinya di luar negeri. Untuk itu, tepat jika di Kementerian Luar Negeri ada wakil menteri.

"Menlu juga begitu, luar biasa padatnya, di luar negeri, nanti ada urusan dengan menlu banyak yang tidak bisa diwakilkan ke eselon 1. Kita rasakan sekali beban menteri tertentu, makanya ada wakil menteri," ujar Sudi.

Sudi yakin sudah mempertimbangkan baik-baik adanya penghapusan wakil menteri tersebut. Sudi mempersilakan kebijakan presiden terpilih itu.

"Tentu pemerintahan akan datang memikirkan itu, tapi kita dulu mengapa ada wakil menteri itu dirasakan kebutuhan yang luar biasa," ujarnya.

Yang jelas, lanjut Sudi, pertimbangan adanya wakil menteri di Pemerintahan SBY, karena beban dan tugas yang harus dijalani.

"Beban dan tanggung jawab," pungkas Sudi.

Sumber: Rmol.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO