PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sebuah destinasi wisata religi kembali ditemukan di Pacitan. Meski hanya berupa sumber mata air dari sebuah batu menyerupai cobek, namun konon bilik tersebut sempat menjadi persinggahan para wali saat melakukan penyebaran agama Islam di pulau Jawa kala itu.
"Menurut cerita para leluhur, belik yang berlokasi di Desa Sempu, Kecamatan Nawangan itu, pernah menjadi persinggahan sejumlah wali saat melakukan penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Belik tersebut diberi nama Brumbung oleh masyarakat sekitar," ujar Endang Surjasri, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Kamis (4/10).
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Diceritakan Endang, kala itu ada orang asing yang datang di lokasi belik tersebut dengan membawa sebuah pikulan. Orang tersebut berkehendak hanya sekadar singgah sebentar untuk minum lantaran merasa haus. Setelah itu ia pun berlalu. Namun pikulan untuk menenteng air itu ditinggalkan di dekat sumber air.
"Sampai saat ini misteri orang asing tersebut tidak terkuak. Akan tetapi menurut penduduk setempat, orang asing tersebut adalah salah seorang wali penyebar agama Islam yang singgah di Pacitan," bebernya.
Sekalipun punya sejarah yang cukup melegenda, namun lokasi tersebut sampai saat ini tidak dikeramatkan oleh warga setempat. Meski tiap hari tertentu, banyak santri dari Pondok Pesantren Tremas yang datang untuk ngalap berkah dengan mengambil air dari belik tersebut. "Konon ceritanya, air dari bilik itu bisa menyembuhkan beragam penyakit. Dan uniknya, ketika air itu direbus tidak akan pernah mendidih," cerita Endang.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Lebih lanjut, mantan Kepala Bapemas dan Pemdes ini mengungkapkan, sumber mata air dari belik itu juga tak pernah mampet sekalipun kemarau panjang. Oleh sebab itu, banyak penduduk setempat yang memanfaatkan sumber air dari belik tersebut untuk kebutuhan setiap hari. Terlebih saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini.
"Dulu kala ada cerita, Pangsar Jenderal Soedirman juga pernah singgah di lokasi tersebut. Kami berharap, semoga ke depan bilik tersebut bisa menjadi wisata religi alternatif," tandasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News