Fokus Tiga Kementerian, Minggu Depan Jokowi Umumkan Nama Kabinet

JAKARTA(BangsaOnline)Setelah mengumumkan struktur kabinetnya, publik menanti Jokowi dan JK mengumumkan siapa ‎yang duduk di kursi menterinya. Lebih dari itu, publik menanti apa nama nanti.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun 2004 menamai kabinetnya Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). Saat dia kembali menjabat presiden di tahun 2009, kabinetnya tak berganti nama sehingga disebut Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Bagaimana dengan ? Jokowi masih menutup rapat nama kabinetnya. Kepada wartawan, ia berjanji mengumumkan nama kabinetnya pekan depan.

"Minggu depan saya beri nama. Mbok sabar mnggu depan," ujar Jokowi usai menghadiri diskusi di kantor LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2014).

Wartawan pun coba menebak nama kabinetnya. Menyebut sekian varian nama kabinet seperti Indonesia Hebat seperti tagline PDIP saat kampanye atau Indonesia WOW yang kemarin digaungkan Slank pasca terpilihnya Jokowi sebagai presiden.

Menanggapi itu, Jokowi hanya tersenyum. Ia tak memberi respon apapun atas tebakan nama kabinet dari wartawan. Ia memilih masuk ke mobilnya dan kembali ke kediaman.

Duet Jokowi-JK ini akan fokus di bidang kedaulatan pangan, kemaritiman serta kependudukan.

Apa perbedaan tugas spesifiknya dengan kementerian yang ada saat ini?

"Ya setiap ada perubahan nomenkratur, tugas pokok dan fungsinya juga akan berbeda. Yang sudah ditawarkan perbedaanya kalau dari kelembagaan akan mengarah pada kenamaan dan penaatan di eselon satu dan kedua serta pengurusan indeks kinerja berubah," tutur Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto di Kantor Transisi, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014).

Tiga kementerian tersebut menjadi perhatian utama Jokowi-JK agar dapat mencapai efisiensi pemerintahannya. Lalu cara kerjanya menjadi lebih detail.

"Akan sangat detail, kementerian kependudukan target-target kerja awalnya data maping kependudukan lalu disitu ada beberapa national review yang berbasis pada satu data base bersama, seperti national database review yang dilakukan kementrian kependudukan, peta2 kemiskinan juga dibuat itu bergerak membangun dengan basis data yang sama," lanjutnya.

"Selama ini indikator berbeda-beda dipakai kementerian, misalnya jumlah angka kemiskinan berbeda-beda. Seperti untuk program A sekian juta dan program B berubah, itu makanya penting solid datanya," pungkas Andi.

Baca Juga: Soal Sri Mulyani dan Basuki Diminta Mundur Dari Kabinet Jokowi, Ini Kata Istana

Sumber: detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO