BLITAR, BANGSAONLINE.com - Keberadaan Alquran dengan ukuran mini mungkin sudah tak asing lagi. Namun Alquran berukuran mini yang beredar di Blitar menjadi perhatian. Lantaran di ujung Alquran berukuran 3x4 cm itu terdapat tali tembaga dan sebuah lingkaran.
Dari bentuknya yang kecil ditambah hiasan yang mempercantik penampilannya, Alquran ini menjadi mirip aksesoris gantungan kunci. Meski, jika dibuka tulisan di dalamnya masih terbaca ayat-ayat Alquran.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Alquran mini ini diketahui beredar di kalangan siswa-siswi salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Udanawu. Diketahui siswa-siswi membeli Alquran mini ini dari sebuah toko buku di dekat Madrasah. Alquran mini ini dijual dengan harga sangat murah. Yang dilengkapi kotak seharga Rp 5.000. Sedangkan yang tanpa kotak hanya seharga Rp 4.000.
Takut menimbulkan polemik dan disalahgunakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Blitar yang menerima laporan peredaran Alquran mini ini dari Kepala Sekolah MTs akhirnya turun tangan.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
"Kami dapat laporan dari kepala MTs. Saat melapor ke MUI pihak sekolah sudah menelusuri dari mana siswa mendapatkan Alquran mini itu. Ternyata, dari sebuah toko buku di dekat sekolah," ungkap Humas MUI Kabupaten Blitar, Jamil Mashadi, Minggu (21/10/2018).
MUI pun akhirnya mendatangi toko buku tersebut dan mencari informasi kepada pemilik toko dari nama Alquran mini itu didapatkan. Berdasarkan keterangan pemilik toko yang diutarakan kepada MUI, Alquran mini itu didapatkan dari agen aksesoris di Surabaya.
"Alhamdulillah kami sudah konfirmasi ke pemilik toko. Saat kami cek, dari segi penempatan masih menghormati karena itu memang hanya toko buku. Namun saya juga meminta pemilik toko lebih memperhatikan lokasi penyimpanannya," terangnya.
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
Usai mengecek ke toko buku, Jamil juga mengaku langsung mengumpulkan semua siswa di MTs itu. Ia memberi pengarahan, bagaimana memperlakukan Alquran mini itu dengan baik.
"Jadi saya sampaikan ke murid-murid yang beli. Bulatan di gantungan itu bukan untuk dicantolkan di kunci, tas, atau benda lainnya. Bulatan itu, tujuannya untuk dimasukkan ke jemari kita biar tidak terjatuh saat kita memegang Quran yang sangat kecil itu," jelasnya.
Jamil berharap, murid-murid yang menbeli tidak sampai memperlakukan kitab suci itu dengan tidak benar sehingga timbul dugaan melecehkan ajaran agama. (ina/rev)
Baca Juga: Penerima Bantuan di Gandusari Blitar Sesalkan Penyaluran yang Dilaporkan ke Bawaslu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News