GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tahun 2018 yang tinggal 2 bulan lagi membuat DPRD Gresik sebagai lembaga yang memiliki fungsi pengawasan mengingatkan para organisasi perangkat daerah (OPD) akan kegiatan yang dilakukan.
Komisi III yang membidangi pembangunan misalnya, meminta sejumlah OPD yang menangani kegiatan fisik seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) agar mengingatkan rekanan yang mengerjakan proyek.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Mengapa ini perlu kami ingatkan? Karena saat ini tinggal waktu 2 bulan aktif," ujar anggota Komisi III Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (23/10).
Menurut ia, sampai saat ini ada sejumlah proyek fisik di lingkup DPUTR yang pelaksanaannya belum menunjukkan progres sesuai dengan surat perjanjian kerja (SPK). Nurhamim mencontohkan proyek DPUTR dengan program pengembangan dan pembangunan infrastruktur wilayah strategis. "Ini adalah proyek pembangunan eks parkir Maulana Malik Ibrahim di Kecamatan Gresik," papar bacaleg Golkar dapil I (Kebomas dan Gresik) ini.
"Komisi III telah melihat langsung proyek tersebut dan hasilnya diketahui belum sesuai progres," jlentrehnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Nurhamim mengungkapkan, proyek senilai Rp 6 miliar yang digarap PT. Rahma Konstruksi Bangunan tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung sarana ziarah Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim. "Jadi, digunakan untuk pertemuan, promosi produk khas Gresik, dan lainnya," terangnya.
"Karena proyek ini kategori straregis, Komisi III meminta agar DPUTR memberikan atensi khusus. Langkah ini dilakukan agar jangan sampai proyek dimaksud tak rampung sesuai schedule setelah tutup tahun 2018," pungkasnya. (hud/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News