MALANG, BANGSAONLINE.com - Aksi bela tauhid yang rencananya bakal digelar di Alun-alun Merdeka Kota Malang, Minggu (28/10), batal terlaksana.
Pasalnya, dini hari sekitar pukul 03.00 WIB sejumlah ratusan aparat Polri-TNI sudah standby di Alun-alun Merdeka untuk pengamanan aksi bela tauhid yang sempat heboh di Garut Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Salam Lintas Agama Dihukumi Haram Tak Terkait Intoleran
Sebelum aksi itu digelar, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri bersama Wali Kota Malang Sutiaji dan wakilnya Sofyan Edi J, Dandim 0833 Kota Malang Letkol. Inf. Nurul Yakin mengimbau kepada para massa demo bela tauhid agar segera membubarkan diri.
"Massa memang diimbau untuk membubarkan diri agar tetap menjaga kondusivitas di Malang. Di samping itu, izinnya belum kita berikan," ujar Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri.
Rencananya, aksi bela tauhid itu digelar sebagai bentuk solidaritas di Garut Jawa Barat. Massa direncanakan akan melankukan jalan kaki (long march) ke gedung DPRD dan Balai Kota untuk menyampaikan orasinya.
Baca Juga: Hanan Attaki Ceramah pada Kajian Jumat, Mahathir Beberkan Alasan Penolakannya Dahulu
Namun, hal itu urung dilakukan. Massa membubarkan diri pada pukul 06.05 pagi.
"Ya kami memang membubarkan diri. Itu tadi imbauannya Wali Kota. Dan kami sangat menyayangkan aksi orang tidak dikenal main ambil barang kami tanpa izin, bikin situasi jadi sempat bersitegang," ujar Hendra Kurniawan, salah satu peserta aksi. (iwa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News