
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Banyuurip kawasan satu wilayah kerja PT Pertamina EP mendapat angin segar dari perusahaan BUMN tersebut. Sebab, jalan raya tapal batas Tuban - Bojonegoro yang selama ini tak terawat oleh pemerintah daerah setempat akan segera diperbaiki dengan sistem pengecoran oleh Pertamina EP.
Kabar perbaikan tersebut disampaikan oleh Humas atau Government & Public Relation Assistant Manager PT Pertamina EP, Pandjie Galih Anoraga. Saat dikonfirmasi melalui selulernya, Pandjie mengatakan bahwa perusahaan sedang proses persiapan di internal.
"Setelah ready akan segara dijalankan," kata Pandjie.
Pria berkacamata itu mengaku belum bisa memastikan kapan waktu pasti pengerjaannya. Sebab, sampai saat ini rekanan atau vendor yang akan melaksanakan pembangunan jalan pengecoran sepanjang 800 meter tersebut belum diketahui pasti.
"Kalau estimasi pelaksanaanya sekitar 1 bulan, sedangkan vendornya kurang tahu," paparnya.
Diketahui, jalan raya dengan panjang 800 meter merupakan akses utama bagi warga di wilayah tapal perbatasan Banyuurip sekaligus penghubung jalur tranformasi segitiga Kabupaten Tuban, Bojonegoro, dan Blora.
Saking rusaknya, jalan raya yang berlokasi di Dusun Gedangan Desa Banyuurip Kecamatan Senori Kabupaten Tuban ini oleh warga disebut jeglongan seribu. Kerusakan jalan ini sudah terjadi puluhan tahun. Bahkan, warga sampai menanami pepohonan sebagai bentuk protes terhadap Pemda Tuban dan Bojonegoro.
Data yang dihimpun di lapangan, terdapat kesimpang-siuran atas pengakuan wilayah administrasi jalan tersebut. Pemda Tuban maupun Bojonegoro sama-sama tidak mengakui pemilik wilayah tersebut. Namun, oleh Pemdes Banyuurip saat itu ditegaskan bahwa jalan tersebut masuk wilayah Tuban.
"Wilayah administrasi di buku induk desa, jalan tersebut masuk di wilayah kami," ujar perangkat desa setempat.
Terpisah, mendengar kabar akan direalisasikan pengecoran oleh Pertamina EP, Camat Senori Braddy Arianto Muntohir berharap pengerjaannya dapat segera dilakukan. (ahm/rev)