TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Sumardjo Gatot Irianto melakukan kunjungan ke Kabupaten Tuban dalam rangka panen raya jagung di Desa Sotang, Kecamatan Tambakboyo, Sabtu (10/11) kemarin. Dalam kunjungannya, Sumarjoko Gatot didampingi Bupati Tuban H Fathul Huda, Aster Kasdam V/BRW, Danrem 072/CPYJ, Waaster Kasad, Dandim 0811, Wabup Tuban, Kepala Dinas Pertanian Tuban dan Camat Tambakboyo
Dalam kesempatan itu, Dirjen menyikapi keluhan petani soal panen raya jagung di musim hujan. Ia menyatakan bahwa Kementan siap memberikan lima alat pengering untuk petani Kabupaten Tuban. “Syaratnya, administrasinya harus selesai kurang dari sepekan, itu harapan kami,” paparnya.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Ia juga mengajak petani Tuban untuk menanam menggunakan sistem tumpang sari jagung dan padi. “Apabila dilaksanakan, Kementan berjanji akan menambah jumlah pupuknya. Dalam satu hektar harus ada jagung dan padinya secara rapat. Tumpang sari ini untuk mengurangi risiko gagal panen. Diharapkan ke depan biaya produksi pertanian murah, dan hasilnya banyak,” ujarnya.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Dirjen mengingatkan para produsen untuk tidak langsung menjual jagung ke perusahaan besar. Ia meminta para petani turut memikirkan peternak ayam di sekelilingnya supaya tidak ada kesenjangan harga.
“Sekarang ini harga jagung di petani minimal Rp 3.000, dan di peternak ayam masih Rp 4.500 per kilogram. Harga ini sudah tepat dan saling menguntungkan antara petani jagung dan peternak ayam,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemkab Tuban Apresiasi Program CSR Inovatif Si Pandu dan Desi yang Diusung PLN Nusantara Power
Sementara itu, Bupati Tuban Fathul Huda, menganggap kedatangan Dirjen Tanaman Pangan, sebagai rezeki untuk Pemkab Tuban, dan petani jagung Tambakboyo khususnya. Sebab, banyak bantuan yang diberikan kepada petani, baik pendampingan syarat teknologi, alsistan, dan ketersediaan pupuk.
Sedangkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Murtadji menyampaikan, bahwa sesuai data yang ada, panen jagung kali ini menyebar di beberapa desa di Kecamatan Tambakboyo. Di Desa Merkawang seluas 36 hektare, Dasin 24 hektare, Sawir 23 hektare, Klutuk 12 hektare, dan Sotang 4 hektare. Prediksi total luas panen pada November 2018 seluas 3.993 hektare, dengan produksi 26.851 ton.
"Alhamdulillah Tuban bisa panen dengan jumlah besar," pungkasnya. (gun/rev)
Baca Juga: Petani Bawang Merah di Tuban Bersyukur Dapat Bantuan Traktor Khusus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News