Ancam Penggal Leher warga Sydney, Australia Perketat Pengamanan

SYDNEY (bangsaonline) - Australia menaikkan pengamanan parlemen menghadapi ancaman ekstrimis yang juga menyasar perdana menteri serta para pemimpin lainnya, setelah terungkap rencana para jihadis memenggal acak warga di negara itu.

Ketika ditanya tentang informasi intelijen bahwa ia dan para pejabat senior lainnya kemungkinan akan diserang, Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan: ”Ada pembicaraan, diantara jaringan ini untuk menyasar orang-orang pemerintahan.

Baca Juga: Napiter WBP Lapas Surabaya Ucapkan Janji Setia kepada NKRI

“Tak ada keraguan tentang itu, itulah kenapa kami sedang menaikkan keamanan di kantor Parlemen Canberra.“

Kepolisian federal ditempatkan untuk bertanggungjawab atas keamanan di parlemen, kata Abbott kepada jaringan TV Nine Network, setelah sebelumnya menggambarkan gedung di ibukota Canberra itu sebagai sebuah target potensial.

“Ada pembicaraan diantara para jaringan pendukung teroris selama beberapa waktu tentang kemungkinan menyerang pemerintahan si sini, di Australia,“ kata dia. Selama ini keamanan parlemen ditangani oleh petugas internal.

Baca Juga: Komandan Al Qaida Tewas dalam Baku Tembak melawan Militer AS

Komentar Abbott ini muncul setelah ratusan petugas polisi menggelar operasi besar menjelang fajar di seluruh Sydney dan Brisbane, pada hari Kamis.

Dari 15 orang yang ditangkap dalam penggerebekan, satu diantaranya didakwa dengan tuduhan terkait terorisme dan sembilan lainnya dibebaskan, kata polisi. Paling tidak satu pistol disita, bersama dengan sebuah pedang.

Sumber: dw.de

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO