BERLIN (bangsaonline) - Masjid-masjid di Jerman memasukkan materi khutbah menolak kekerasan dan terorisme. Tentunya, ini ditujukan kepada militan ISIS. Usai salat Jumat, di sembilan kota besar digalang aksi menolak kebencian, kekerasan dan terorisme.
Warga Muslim jangan berdiam diri, "jika ada orang yang menyalahgunakan nama Islam dan melakukan kejahatan. Sebab mereka sebenarnya adalah teroris dan pembunuh, yang mencemari Islam dan membawa penderitaan dan kebencian, juga diantara warga Muslim sendiri, di Suriah, Irak dan di tempat lain", kata Aiman Mayzek, Ketua Dewan Pusat Muslim di Jerman.
Baca Juga: Napiter WBP Lapas Surabaya Ucapkan Janji Setia kepada NKRI
Ia menerangkan, Islam adalah agama yang ingin membawa perdamaian. "Bagi Islam, menyebarkan kebencian, termasuk terhadap kaum Yahudi, melakukan penindasan kaum Kristen, adalah dosa besar".
Itu sebabnya, Dewan Pusat Muslim mengundang "semua warga, untuk menghadiri sholat Jumat di masjid-masjid dan ikut menggelar aksi perdamaian, sambil berdoa bersama-sama demi perdamaian, kata Mayzek.
Ia selanjutnya mengatakan, masyarakat tidak boleh diam menghadapi rasisme dan serangan terhadap masjid atau sinagog. "Jangan biarkan Islam diculik oleh para teroris dan penjahat", tandasnya.
Baca Juga: Komandan Al Qaida Tewas dalam Baku Tembak melawan Militer AS
Sinyal Tegas
Acara dengan motto "Warga Muslim Menentang Kebencian dan Ketidakadilan" digelar oleh empat organsisasi Muslim terbesar Jerman untuk menentang propadanda ekstrimisme yang diusung kelompok teror ISIS.
Acara ini diharapkan menjadi "sinyal yang tegas" kepada masyarakat umum dan kalangan Muslim.
Baca Juga: Iran akan Serang AS, Jenderal Iran Qassem Suleimani Dibunuh dengan Drone atas Perintah Trump
"Rumah ibadah adalah tempat perdamaian, yang harus dilindungi dengan baik", kata Ali Kizilkaya, Ketua Dewan Koordinasi Muslim. Ia mengimbau seluruh bagian masyarakat untuk memerangi radikalisme, terutama yang berkembang di kalangan muda.
"Kami kelompok-kelompok Muslim memang kewalahan menghadapinya". Karena itu, politik dan seluruh masyarakat harus membantu, antara lain dengan menggalakkan program-program bagi kaum remaja, kata Kizikaya.
Berbagai acara dan diskusi terbuka digelar hari Jumat di kota-kota besar, antara lain di Berlin, Hannover, Frankfurt dan München.
Baca Juga: Sore Tadi, Teroris ISIS asal Somalia Ledakkan Mobil, Lalu Tusuk Wajah Warga Melbourne sampai Mati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News