CADIZ, BANGSAONLINE.com - Reruntuhan kota kuno, Atlantis, yang dipercaya berada di dasar laut akhirnya ditemukan di lepas pantai Spanyol.
Reruntuhan itu tertangkap kamera dari satelit, dipercaya bagian dari Kota Atlantis yang hilang. Dan para ahli percaya bahwa bukti dinding pelabuhan besar Atlantis pernah berdiri di Spanyol Selatan.
Baca Juga: Destinasi Wisata Terpopuler di Jepang: Panduan Lengkap untuk Liburan Anda
Sejarawan maritim Tim Akers, kepala penelitian di Merlin Burrows yang mempelajari gambar-gambar itu, juga mengatakan "analisis laboratorium" dari materi menunjukkan bukti adanya jenis semen yang tidak terlihat sebelumnya.
"Kami telah merekam bukti yang jelas dan telah mengumpulkan sampel yang telah diuji secara ilmiah di laboratorium di Modena, Italia, yang digunakan untuk menguji temuan Romawi kuno. Hasil tes membuktikan usia penemuan lebih tua dari Romawi atau Yunani, dan bahwa mereka lebih maju," kata Akers.
Michael Donnellan, seorang pembuat film dokumenter, telah memproduksi film "Atlantica" tentang penemuan Merlin Burrows. Dia mengatakan: "Menemukan dan merekam Atlantis telah mengubah hidup. Semua keahlian dan gairah saya telah bersatu dalam penciptaan seri film ini. Penemuan Atlantis sangat monumental. Tiba-tiba kita tahu, bahwa manusia maju, ada, sudah lama sekali ada.”
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
"Imajinasi kita membayangkan kemampuan mereka. Kami memiliki banyak hal yang dapat kami pelajari dari peradaban itu, untuk membantu kami bergerak ke masa depan yang lebih baik."
Dr Giacomo Falanga, dari Modena Centro Prove, laboratorium penguji kimia di Modena, Italia, mengatakan sampel dari situs itu termasuk berbagai material. Dia mengatakan: "Struktur ini mengandung bahan pengikat, seperti kalsit. Kehadiran mika, kalium, dan mineral jejak lainnya menunjukkan bukti pencampuran bahan buatan, sehingga sampel yang telah kami uji terbuat dari beton prasejarah kuno."
Andrea Carpi, seorang insinyur material luar angkasa dari laboratorium, mengatakan: "Kami dapat memastikan dengan pasti bahwa sampel yang dianalisis adalah penciptaan peradaban kuno dengan metode konstruksi canggih, yang membuat saya percaya bahwa kita sedang berbicara tentang peradaban dengan sangat maju teknologi."
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Baca Juga: Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News