PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam akan memberikan honor bagi para pemuda dan mahasiswa yang suka menulis baik artikel ilmiah ataupun karya tulis yang dimuat di media massa.
Melalui program ini, Baddrut berharap kelak muncul para penulis-penulis handal di bumi gerbang salam. Hal ini diungkapkan Baddrut Tamam saat ditemui di pendopo Agung Ronggosukowati oleh rekan-rekan media.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
“Saya ini pernah hidup dari menulis. Saya ingin ciptakan atmosfir intelektual bagi para pemuda dan mahasiswa. Nanti akan kami verifikasi dan yang bagus akan diberi honor oleh Pemkab,” ujarnya. Jum'at (16/11).
Selain pemberian honor bagi penulis artikel di media, Baddrut Tamam juga merencanakan memberikan beasiswa bagi kalangan santri yang berprestasi, beasiswa bagi santri dan santriwati penghafal Al Quran. Itu semua dilakukan agar para pemuda dan mahasiswa serta santri di bumi gerbang salam memiliki semangat dan persaingan yang bagus dalam berkarya.
"Membangkitkan intelektualitas bagi kalangan pemuda dan mahasiswa," tutur Badrut Tamam.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Baddut menambahkan, jika hal tersebut sangat penting dilakukan karena bisa mengantarkan pemuda dan mahasiswa memiliki kematangan untuk berpikir ilmiah, jujur, obyektif, kreatif dan kontsruktif dalam membantu pembangunan daerah.
Bahkan Bupati dari PKB ini juga menjanjikan dana hibah untuk forum wartawan yang ada di Pamekasan. "Dana itu bisa digunakan untuk gedung para wartawan, dengan fasilitas komputer, WiFi, yang bisa mempermudah akses berkarya bagi para pewarta," ungkapnya.
Karena itulah, dia meminta, kalangan pers atau media massa untuk membantunya dengan cara menjadikan media sebagai alat transformasi ide dan informasi yang mendidik, obyektif dan berkualitas.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
“Jangan ada berita yang dipelintir. Sebab kalau dipelintir tentunya akan menimbulkan konflik, yang menerima info masyarakat, yang rugi tentunya juga masyarakat,” pungkasnya. (err/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News