SEMARANG(BangsaOnline) Kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk dimajukan lagi
menjadi ketua umum PDI Perjuangan 2015-2020 diwarnai momen-momen mengharukan.
Salah satunya refleksi Megawati soal usianya yang akan mencapai 72 tahun pada
2020.
"Apakah aku akan diberikan usia panjang. Bung Karno wafat 69 tahun, Pak
Taufiq 70 tahun. Sekarang aku 67 tahun. Maka dalam 5 tahun, 67 tambah 5 kan,
kalau saya jadi, maka umur saya 72 tahun. Apakah masih diizinkan oleh Allah
SWT?" kata Megawati yang disambut teriakan 'masih' oleh 1.500an kader
PDIP.
Hal itu disampaikan Megawati di arena Rakernas IV PDIP, Marina Convention
Center, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9).
Setelah menyampaikan refleksi tersebut, Megawati akhirnya menerima aspirasi
dari pengurus daerah untuk menjadi ketua umum kembali.
"Dengan mengucapkan bismillah, saya sebagai ketua umum Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan menerima untuk menjadi ketua umum," kata Megawati disambut
tepuk tangan.
Menurut Megawati, aspirasi di Rakernas IV dari DPP, DPD dan DPC partai
sebenarnya sudah memenuhi kuorum seperti di Kongres.
"Maka dengan demikian, di dalam kongres partai nanti, tetap akan dilakukan
hal yang ada di AD/ART kita. Hanya saya sendiri yang akan sampaikan di kongres,
hasil rakernas IV, mengenai pemilihan ketua umum yang pada waktu sekarang ini
telah dilakukan secara aklamasi dengan kehadiran seluruh peserta
rakernas," ujarnya.
Setelah itu, kata Megawati, tentu pemilihan ketua umum di Kongres 2015
ditiadakan. "Kongres IV hanya akan melakukan program tahunan kita 5
tahunan ke depan," ujarnya.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Sebelumnya, Mega mengungkapkan alasan utama dia siap menjadi
ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lagi adalah demi
membantu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Megawati mengakui usulan itu juga
datang dari Jokowi.
"Enggak tau ya ini (Jokowi) tiba-tiba inspirasinya apa sehingga memang
saya kaget juga. Kebetulan saya lagi makan salak hampir saja ketelan
bijinya," kata Megawati kepada wartawan di arena Rakernas IV PDIP, Marina
Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9).
Setelah mendapat usulan dari Jokowi tersebut, Megawati mengakui memikirkan
sejumlah pertimbangan sampai akhirnya pada keputusan siap menjadi ketua umum
PDIP untuk periode 2015-2020.
"Karena memang banyak faktor yang harus dipikirkan karena mereka mungkin
sudah sangat mengerti karena kami sebagai sebuah keluarga besar di partai ini.
Mungkin itu tadi yang saya katakan, sebuah partai yang unik, ya begitulah PDI
Perjuangan," kata Megawati.
Dalam periode pemerintahan Jokowi-JK ke depan, Megawati melihat PDIP
membutuhkan ketua umum yang tidak hanya mengerti soal kepartaian, tetapi juga
pemerintahan.
"Membutuhkan seorang ketum mengerti baik sebagai ketua organisasi sebuah
partai, dan saya kan juga pernah jadi presiden satu kali, sehingga ini bisa
bersinergi bagaimana cara untuk dalam lima tahun ini bisa membuat banyak
kemajuan di Indonesia," ujar Megawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News