GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gelombang penolakaan terhadap pembangunan Islamic Center di Kecamatan Balongpanggang yang digagas Bupati Gresik Sambari Halim Radianto kembali bermunculan.
Kali ini datang dari Mudi Riduan, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) DPRD Gresik. "Fraksi PDI Perjuangan menolak pembangunan tersebut, mengingat di Kota sudah ada Islamic Center," ujar Mujid.
Baca Juga: Hadiri Halalbihalal MWC NU Balongpanggang, Gus Yani Serahkan 5 Motor dari CSR PT Waskita
Mujid mengungkapkan, bahwa pembangunan mega proyek Islamic Center telah diusulkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) pada RAPBD 2019. Mengacu KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara) dan nota RAPBD 2019, diusulkan belanja Program Pembangunan Islamic Center di daerah Selatan sebesar Rp 20.000.000.000,00.
"Anggaran ini tahap awal, yang sebelumnya direncanakan kisaran Rp 35-45 miliar," ujar Bacaleg PDIP Gresik Dapil II (Menganti dan Kedamean) ini.
Mujid kemudian menjelaskan sejumlah pertimbangan F-PDIP menolak rencana pembangunan Islamic Center. Selain karena sudah ada bangunan revitalisasi Alun-Alun Gresik yang menyedot APBD Rp 25 miliar lebih (2017, 2018, dan 2019), ia menilai proyek Islamic Center tidak urgent. "Masih banyak proyek urgen lain yang dibutuhkan masyarakat ketimbang Islamic Center," ungkap Sekretaris DPC PDIP Gresik ini.
Baca Juga: Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Terlebih, tambah Mujid, kondisi keuagan APBD Gresik tiap tahun kian memprihatinkan. "Kan masyarakat bisa melihat, dari tahun 2018, APBD Gresik yang direncanakan sesuai RPJMD 2016-2021 sebesar Rp 3 triliun, ternyata hanya terwujud Rp 2,8 triliun," paparnya.
"Kemudian pada RAPBD 2019, merujuk RPJMD direncanakan Rp Rp 3,4 triliun, hanya mampu dikisaran Rp 3,138 triliun. Ini menunjukkan kekuatan APBD Gresik lemah. Makanya jangan dipaksakan membuat proyek yang sifatnya tak urgen seperti Islamic Center," tegasnya.
Karena itu, ia meminta agar anggaran untuk membangun Islamic Center dialihkan dan diprioritaskan untuk Pembangunan Rumah Sakit di wilayah Selatan. "Sudah saatnya Pemkab Gresik juga memiliki Rumah Sakit yang representatif di wilayah Gresik Selatan, mengingat di sana penduduknya kian padat dan banyak tumbuh subur industri. Masyarakat di sana sangat membutuhkan," pungkasnya.
Baca Juga: Tahun 2023, Dinas Cipta Karya Gresik Kebut Sejumlah Proyek Prestisius Bupati Yani
Sebelumnya, Bupati Sambari menyatakan bahwa pembangunan Islamic Center di wilayah Selatan untuk meneguhkan Kabupaten Gresik sebagai kota Wali dan santri. "Pembangunan Islamic Center juga merupakan amanah RPJMD Perubahan 2016-2021," katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News