WALES, BANGSAONLINE.com - Seorang pemerkosa gadis 15 tahun, ditawari menjadi ayah yang baik bagi anak korban perkosaannya. Sebab usai perkosaan itu, korban hamil dan melahirkan bayi laki-laki.
Remaja korban perkosaan itu diundang ke kantor polisi, untuk dikenalkan dengan pemerkosanya yang akan menjalani hukuman bekerja sosial. Adapun hukuman untuk pelaku adalah bekerja mengasuh anaknya sendiri, buah dari dia memerkosa dulu.
Baca Juga: Bocah 9 Tahun di Sampang Jadi Korban Pemerkosaan Seorang Kakek
Remaja putri itu sangat tertekan, setelah tahu bahwa pria yang merawat anaknya adalah pelaku pemerkosaan terhadap dirinya. Tentu ia tidak ingin pria itu berada di sekitarnya lagi, untuk masa depan putranya.
Para pegiat sosial pun langsung mengecam keputusan dewan yang dinilai "tidak sensitif". Mereka mengatakan bahwa hal itu memungkinkan korban menjadi kian trauma. Pemerkosa yang berasal dari Pakistan dan tinggal di Inggris utara ini dinilai tidak memiliki tanggung jawab orang tua atas sang bayi. Meskipun begitu, dewan itu menghubunginya di penjara dan memberinya kesempatan untuk bertemu dengan bayi kandungnya, lapor Times.
Kementerian Kehakiman telah meluncurkan penyelidikan apakah undangan tersebut merupakan hasil dari kesalahan pekerja sosial atau kegagalan sistemik.
Baca Juga: Komnas Perempuan: 80 Persen Korban Pemerkosaan Tak Lapor Polisi
Sang ibu mengatakan kepada Times: "Saya terperangah. Dewan tahu apa yang dia lakukan pada saya, atau korban-korban lainnya. Saya tidak ingin berurusan dengannya, saya merasa marah dan takut pada putraku."
Komisioner korban untuk Inggris dan Wales, Baroness Newlove, menggambarkan kasus ini sebagai "situasi yang buruk" di mana korban akan tersiksa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News