TEL AVIV (bangsaonline)
Seorang mata-mata Israel paling terkenal -- bisa dikatakan dia adalah ‘James Bond’nya Israel--, yang merancang sejumlah operasi besar pembunuhan para aktivis Palestina di luar negeri, meninggal dunia.
Baca Juga: Setahun Tragedi Genosida, API Palestina Jatim Bakal Gelar Aksi di Surabaya dan Malang
Salah satu misi yang dirancang Mike Harari, 87 tahun, adalah memburu para militan Palestina yang dituding Istrael bertanggung jawab atas pembunuhan sejumlah atlet Israel di Olimpiade Muenchen tahun 1972, yang terkenal dengan peristiwa Black September.
Agen Mossad itu juga memainkan peranan penting saat komando Israel melancarkan operasi penyelamatan sandera di Entebbe, Uganda, tahun 1976.
Pada tahun 1998 ia diajukan sebagai terdakwa di Norwegia untuk kasus pembunuhan yang salah sasaran.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Kasusnya adalah pada tahun 1973 seorang yang diduga agen Mossad menembak mati seorang pelayan restoran di Lillehammer. Sang korban disangka sebagai salah satu arsitek serangan Olimpiade padahal bukan.
Pembunuhan itu merupakan bagian dari operasi yang disebut Murka Tuhan, yakni perburuan terhadap para anggota Black September di berbagai tempat di Eropa sepanjang hampir satu tahun.
Kelompok Black September membunuh dua atlet Israel di Desa Olimpiade di Muenchen, dan sembilan atlet yang disandera juga terbunuh dalam baku tembak antara kaum militan dengan polisi Jerman di Barat, saat kelompok itu berusaha membawa para sandera keluar Jerman
Baca Juga: Diboikot Umat Islam karena Bantu Tentara Israel, McDonald's Rugi Besar
Mike Harani lahir 1927 dekat Tel Aviv dan mengajukan pengunduran diri menyusul pembunuhan salah sasaran di Lillehammer, namun ditolak PM Israel Golda Meir.
Harani pun terus melanjutkan tugasnya sebagai agen Mossad dalam berbagai operasi klandestin hingga pensiun tahun 1980.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News