BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Jalan poros di Dusun Mongmong, Desa Glagga yang terhubung ke Desa Berbeluk Kec. Arosabaya kembali rusak. Pantauan di lokasi, Ahad (9/12), kerusakan paling parah ada di titik jembatan Dusun Mongmong yang berlubang.
Berdasarkan keterangan Drs. Jamhuri yang masih Pengasuh Pondok Pesantren Darul Mannan, kerusakan jembatan desa ini terjadi sejak dua yang lalu. Ia berharap dinas terkait segera mengambil tindakan atas kerusakan jalan tersebut.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Sebab, jalan itu merupakan alternatif utama dari Kec. Arosbaya ke Kec. Burneh, Kec. Geger di mana setiap hari digunakan warga ke sawah,pasar dan anak sekolah terutama Sekolah SDN Glagga 3," kata Jamhuri.
Berdasarkan pengakuan salah satu warga Glagga, bahwa jalan tersebut baru saja diperbaiki, belum satu tahun ini. "Jembatan itu baru dapat perbaikan peninggian, tapi sudah rusak. Mungkin karena kondisi perbaikan tidak maksimal. Sebab tidak ada lubang atau jalan air ke sebelah. Sehingga di saat musim hujan seperti ini airnya tidak bisa mengalir hingga meluap ke jalan," ungkap ia sembari meminta namanya tak dipublikasikan.
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Ia pun mempertanyakan perbaikan jalan yang menghabiskan anggaran hingga Rp 45.9 juta. "Padahal, panjangnya (jalan yang diperbaiki, red) hanya kurang lebih 1.5 meter dan lebar 3 meter). Hanya dipakai atau dapat digunakan beberapa bulan saja, dan sudah rusak lagi," tambahnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Glagga H. Amin Jakfar membenarkan kerusakan jembatan desa sudah berlangsung lebih dari dua bulan. "Sebenarnya kami akan memperbaiki kerusakan tersebut pakai dana ADD, tapi setelah dikonsultasikan ke Pak Camat tidak diperbolehkan, karena jalan kabupaten," jelasnya Amin Jakfar kepada wartawan bangsaonline.com via seluler.
Yudistira, Kabid Bina Marga DPU PR Bangkalan saat dikonfirmasi terkait hal ini menyatakan bahwa jembatan desa itu masih dalam pemeliharaan kontraktor sampai bulan Februari 2019. "Saya sudah cek ke lokasi terkait rusaknya jembatan desa. Sedangkan saya sudah dapat komitmen dari kontraktor terkait, akan diperbaiki pada hari Senin (10/12/2018)," ujar. (uzi/rev)
Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News