PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih bagi penduduknya, baik itu air layak konsumsi (minum masak) maupun untuk MCK (mandi, cuci dan kakus). Untuk mewujudkan hal itu, salah satunya adalah melalui program pembangunan SPAM Offtake Winongan yang kini sudah rampung.
Pemasangan jaringan SR (Sambungan Rumah) tersebut merupakan solusi untuk suplai air bersih. SPAM Offtake Winongan bakal mencukupi kebutuhan air bersih sebanyak 3.046 penduduk. Sedangkan untuk tahun 2019 akan dilanjutkan pembangunan SPAM offtake berkapasitas 40 ribu SR.
Baca Juga: Khofifah Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Pasuruan
(PPkom Ir. Sutoko, menunjukkan pipa yang di gunakan jaringan pembangunan SPAM Offtake Winongan)
Terlaksananya proyek pembangunan SPAM Offtake Winongan itu bakal mengatasi kebutuhan air bersih layak konsumsi bagi penduduk di wilayah Kecamatan Rojoso. Pemukiman padat penduduk dekat pantai itu selama ini menggunakan air payau (air laut dan tawar).
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Sahkan APBD Tahun Anggaran 2025 Rp3,9 Triliun
Terkait hal ini, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Ir. Misbah Zunib menceritakan proses pembangunan SPAM Offtake Winongan. Ia mengungkapkan bahwa pemasangan jaringan pipa untuk 3.046 penduduk itu sempat menemui hambatan.
Di antaranya adalah beratnya medan, sehingga kendaraan pengangkut material sulit masuk ke lokasi pembangunan. Selain itu, masuknya musim penghujan juga menjadi kendala. "Sebab, terkadang tiba-tiba hujan deras," paparnya.
Baca Juga: Manajer Persekabpas Sebut Pemkab Pasuruan Tak Serius Jalani Inpres 3/2019
(Proses pemasangan pipa distribusi tersier di Desa Segoropuro)
"Yang paling mengesankan, pengerjaan pemasangan jaringan di Desa Segoropuro Kecamatan Rejoso. Cukup melelahkan pelaksana. Saat hujan deras jalan becek dan medan menuju lokasi SR cukup berat. Apalagi SPAM memasuki Desa Segoropuro itu, aa item paket pekerjaan pemasangan 8 unit Box Meter. Itulah lika-liku dan konsekuensi pekerja di lapangan," kata Misbah Zunip didampingi PPKom Ir. Sutoko saat ditemui di ruang kerjanya.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
(Proses pemasangan pipa tersier ke arah Lekok dari Desa Segoropuro)
Meski begitu, hambatan-hambatan tersebut nyatanya tak mengurangi capaian progres. Melalui koordinasi antara lembaga vertikal, hambatan tersebut ditemukan solusi, hingga tidak mengganggu pekerjaan pemasangan jaringan pipa SR.
Bahkan untuk mengontrol progres proyek, memasuki awal bulan Desember lalu pihaknya merubah sistem kerja. Yakni, Pimpinan/Direktur pelaksana diminta tiap hari di lokasi proyek supaya dapat memantau pekerja. "Alhamdulillah pekerjaan selesai tepat waktu," urainya. (par/rev/*)
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News