RAQQA(BangsaOnline) Serdadu Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tidak
takut mati terkena bom, tertembak, terkena pecahan granat dan mortir,
atau menghadapi pertempuran brutal. Namun, mereka bisa terbirit-birit
ketika menghadapi pasukan perempuan Peshmerga.
Mengutip sejumlah sumber, surat kabar The Telegraph melaporkan militan ISIS memilih mundur dan meninggalkan medan tempur ketika tahu yang dihadapinya adalah wanita Peshmerga, atau Peshmergettes.
Ed
Royce, Komite Hubungan Internasional DPR AS, mengatakan kepercayaan di
kalangan militan bahwa jika dalam sebuah pertempuran mereka tewas
dibunuh wanita, mereka akan kehilangan kesempatan masuk surga dan
menikmati 72 perawan.
"Jika mereka mati dibunuh seorang pria, mereka akan langsung masuk surga dan menikmati fasilitas dari Tuhan," ujar Royce kepada New York Post.
Sejumlah
wanita Kurdi yang terlibat pertempuran di Kobane, kota yang kini
dikepung militan ISIS, membenarkan asumsi itu. Yang tidak terbukti
adalah apakah sukses Kurdi menghentikan serangan ISIS tidak jauh dari
perbatasan Turki disebabkan semua ini.
Yang pasti, menurut The
Telegraph, Peshmerga sedang mengumpulkan sebanyak mungkin wanita dan
melatih mereka menembak dan menggunakan mortir untuk merebut kembali
Mosul -- kota di sebelah utara Irak.
Baca Juga: Napiter WBP Lapas Surabaya Ucapkan Janji Setia kepada NKRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News